Palermo merupakan salah satu klub tertua di Italia dengan usia yang telah mencapai 120 tahun. Klub asal wilayah Sicilia ini tepatnya terbentuk pada 1 November 1900. Namun sayang, kini Palermo hanya bermain di Serie C, kasta ketiga dalam piramida sepak bola negeri Pizza.
Klub ini memang tidak mentereng secara raihan trofi. Meski begitu, sepanjang sejarahnya terdapat beberapa nama top yang pernah bermain untuk mereka. Siapa saja? Berikut sembilan di antaranya.
Meski usianya telah menginjak 34 tahun, Cavani tetap merupakan salah satu striker top di Eropa. Palermo punya andil dalam perkembangan karir Cavani karena merupakan kub pertama yang Ia bela di benua biru. Striker yang kini bermain untuk Manchester United ini dibeli Palermo dari klub tanah kelahirannya, Danubio FC, pada 29 Januari 2007.
Membela Palermo selama tiga musim, Cavani mencatatkan 117 penampilan dengan torehan 37 gol dan delapan assist. Pada musim 2010-2011, Palermo meminjamkan Cavani ke Napoli. Barulah musim berikutnya Ia dilepas secara permanen.
Seperti halnya Cavani, Palermo merupakan klub pertama yang dibela Dybala di tanah Eropa. Ia didatangkan dari klub yang bermain di kasta kedua di Argentina, Instituto AC, pada 20 Juli 2012. Ketika itu, pemain dengan tinggi 1,77 meter ini masih berusia 18 tahun.
Dybala membela Palermo selama tiga musim. Ia tampil dalam 93 pertandingan dan mencetak 21 gol serta 16 assist. Waktu yang dihabiskan Dybala bersama Palermo tersebut membentuknya menjadi pemain berkelas seperti yang kita kenal sekarang.
Pada 1 Juli 2015, Juventus meminang Dybala dengan mahar mencapai 690 miliar rupiah. Nilai tersebut naik tiga kali lipat dibanding dengan ketika Palermo menebusnya dengan banderol yang hanya sekitar 200 miliar rupiah.
Javier Pastore manjadi nama lain yang menjadi bukti kelihaian Palermo dalam mencari bibit pesepak bola berbakat. Gelandang serang ini direkrut dari klub asalnya di Argentina, Huracan, pada bulan Juli 2009. Pastore yang saat itu masih berusia 20 tahun ditebus dengan harga 121 miliar rupiah.
Bermain hanya selama dua musim untuk Palermo, Pastore mencatatkan 82 penampilan dengan kolekask 16 gol serta 16 assist. Pada Agustus 2011, Ia dijual ke Paris Saint-Germain dengan harga 730 miliar rupiah. Nilai tersebut menjadikannya sebagai penjualan termahal Palermo sepanjang sejarah.
Mantan striker gaek Italia ini pernah membela Palermo selama dua musim. Tepatnya pada periode 2003 hingga 2005. Ketika itu, Toni dibeli dari klub Italia lainnya, Brescia.
Dalam waktu yang terbilang singkat tersebut, Toni mencatatkan 83 penampilan dengan koleksi 51 gol dan 2 assist. Jumlah golnya tersebut menempatkan Toni di peringkat ketiga sebagai top skor Palermo sepanjang masa.
Palermo punya andil dalam keberhasilan Italia menjadi juara Piala Dunia pada tahun 2006 lewat pemain yang mereka kirimkan. Salah satunya adalah Andrea Barzagli.
Pemain bertahan ini bergabung dengan Palermo dari Chievo Verona pada Juli 2004. Selama berseragam Palermo, Barzagli mencatatkan 165 penampilan dengan torehan tiga gol dan satu assist. Ia hengkang ke Wolfsburg pada Juli 2008.
Atalanta berhasil mengejutkan sepak bola Italia dan Eropa dalam beberapa musim belakang ini. Hal tersebut tidak terlepas dari kualitas para pemainnya. Salah satunya adalah Josip Ilicic.
Palermo punya peran dalam perkembangan karir Ilicic karena menjadi klub pertamanya di Italia. Ia bergabung dengan Palermo dari NK Maribor pada 27 Agustus 2010. Sebelum akhirnya pindah ke Fiorentina dan kini Atalanta.
Di Palermo, pemain tim nasional Slovenia ini mengabdi selama tiga musim. Selama itu, Ia mencatatkan 107 penampilan dengan koleksi 25 gol dan 18 assist.
Fabio Grosso merupakan satu pemain Palermo lain yang berhasil menjadi juara dunia pada tahun 2006 selain Barzagli. Bek kiri ini bergabung dengan Palermo dari Perugia pada Januari 2004. Selama membela Palermo, Grosso bermain sebanyak 106 pertandingan dan mencetak dua gol.
Belotti merupakan striker moncer Italia lainnya yang pernah meninba Ilmu di Palermo. Ia bergabung pada September 2013 dari UC AlbinoLeffe awalnya sebagai pemain pinjaman. Puas dengan performa Belotti, Palermo pun mempermanenkannya di musim berikutnya.
Dua musim bermain untuk Palermo, Belotti mencatatkan 64 penampilan dengan torehan 16 gol dan tujuh assist. Jumlah tersebut membuat Torino memutuskan untuk membelinya pada Agustus 2015.
Kjaer bergabung dengan Palermo dari FC Midtjylland pada Juli 2008. Di Palermo, pemain bertahan ini bertahan selama dua musim dengan catatan 65 penampilan, lima gol, dan dua assist. Ia kemudian hengkang ke Wolfsburg pada Juli 2010.
Itu tadi sembilan pemain top yang pernah membela Palermo. Apakah klub ini bisa kembali ke Serie A dan mengorbitkan pemain berkuallitas? Menarik untuk ditunggu.