Kiper Argentina Dituding Curang saat Final Piala Dunia 2022

21 Des 2022, 06:00 WIB

Emiliano Martinez tepis tendangan penalti Kingsley Coman pada final Piala Dunia 2022. (twitter.com/FIFAWorldCup)

Jakarta, IDN Times - Berbagai macam suara sumbang masih terdengar usai Argentina berhasil jadi juara Piala Dunia 2022. Salah satunya adalah tudingan kalau kiper Argentina, Emiliano Martinez, bersikap curang dalam menghadapi adu penalti.

Martinez memang menjadi mimpi buruk buat Prancis dalam final yang digelar di Lusail Iconic Stadium, Minggu (18/12/2022) lalu. Dia melakukan sejumlah penyelamatan penting, termasuk pada menit-menit akhir perpanjangan waktu dan adu penalti.

Aksi Martinez dalam adu penalti ini yang dipermasalahkan. Eks CEO Aston Villa, Simon Jordan, merasa kalau Martinez sudah merusak aspek sportivitas dalam adu penalti.

1. Martinez dituding curang

Emiliano Martinez (twitter.com/FIFAcom)

Jordan menyoroti aksi Martinez ketika Aurelien Tchouameni hendak mengambil tendangan penalti ketiga Prancis.

Dalam momen itu, Martinez melakukan psywar dengan melempar bola dari titik putih. Hasilnya, Tchoaumeni gagal penalti.

"Saya rasa, itu curang. Dia memegang bola dan melemparnya ke arah lain," ujar Jordan dikutip talkSPORT.

2. Psywar yang dianggap tak pantas

Emiliano Martinez selamatkan gawang Argentina dari tendangan Randal Kolo Muani pada babak final Piala Dunia 2022. (twitter.com/FIFAWorldCup)

Tak sampai di situ, Martinez juga sempat ingin mendekati penendang keempat Prancis, Randal Kolo Muani. Tapi, aksinya sudah dihentikan lebih dulu oleh wasit dan diberi kartu kuning.

"Aksi kiper tak sportif. Saya tak merasa itu bagian dari permainan, tapi curang," kecam Jordan.

3. Wasit juga kena sindir

FIFA resmi menunjuk wasit Szymon Marciniak untuk memimpin pertandingan Argentina vs Prancis di final Piala Dunia 2022. (goal.com)

Jordan juga melayangkan kritik kepada wasit Szymon Marciniak karena terlalu lembut terhadap Martinez di adu penalti. Dia heran kenapa Marciniak membiarkan hal itu terjadi.

"Saya rasa, itu kekurangan yang dimiliki wasit dalam partai final," kata Jordan.