4 Kiper Asing yang Pernah Membela Arema, Julian Schwarzer Terbaru

Deniss Romanovs adalah kiper berkebangsaan Latvia yang pertama kali menjajal sepak bola Indonesia pada 2011 silam. Saat itu, ia dikontrak Cendrawasih FC. Cuma semusim di tim asal Papua tersebut, Romanovs pindah ke Arema Indonesia yang kala itu berkompetisi di Indonesia Premier League alias IPL.

Sayangnya, kebersamaan Romanovs bersama Arema juga tidak berlangsung lama. Pada Januari 2013, ia terpaksa dicoret dari tim lantaran ada pembatasan kuota pemain asing. Sempat bergabung dengan Pro Duta dan Pelita Bandung Raya, Romanovs akhirnya pulang kampung ke negaranya pada 2016 dan sekarang menjadi pelatih kiper.

Srdjan Ostojic adalah kiper berpaspor Serbia yang direkrut Arema pada Juli 2018 dari FK Zenun. Disiapkan untuk mengarungi Liga 1 2018, sayangnya ia justru jarang dimainkan. Sering disebut sebagai titipan Milan Petrovic, pelatih Singo Edan kala itu, Ostojic akhirnya dilepas manajemen pada Februari 2019.

Tidak lagi merumput di Indonesia, kiper asing kelahiran 1983 ini balik lagi ke klub lamanya, FK Zenun. Namun, ia pun tidak mendapatkan menit bermain yang cukup bersama tim berjuluk Taurunumi tersebut. Pada Juli 2019, Ostojic akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari lapangan hijau alias pensiun.

Arema FC merupakan klub pertama Adilson Maringa saat mengarungi Liga Indonesia. Ia direkrut Singo Edan pada Juli 2021. Kiper asal Brasil tersebut tampil cukup baik pada musim perdananya. Ia bermain dalam 30 pertandingan Liga 1 dan membawa Arema duduk di peringkat empat klasemen akhir.

Pada 2022/2023, performa mantan kiper Vilafranquense ini sebenarnya masih oke. Sayangnya, kondisi tim sedang tidak baik-baik saja, terutama setelah tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022. Cuma sanggup membawa Singo Edan berada di peringkat 12, ia pun hengkang ke Bali United pada Juli 2023.

Julian Schwarzer Garcia adalah kiper asing terbaru yang didatangkan Arema. Pemain berpaspor Filipina tersebut diresmikan sebagai penggawa tim pada Juli 2023. Ia menjadi kiper keempat Singo Edan setelah Teguh Amiruddin, Adixi Lenzivio, dan Dicky Agung Setiawan.

Melansir berbagai sumber, Schwarzer merupakan anak Mark Schwarzer, eks kiper Chelsea dan Fulham. Semasa anak-anak, ia pun sempat menimba ilmu di akademi Fulham. Walau lahir di Inggris, pemain kelahiran 1999 ini punya darah Filipina yang berasal dari ibunya dan akhirnya memilih memperkuat timnas negara tersebut.

Dari sekian kiper asing yang pernah direkrut Arema, belum ada yang membawa Singo Edan meraih prestasi tertinggi di kompetisi domestik. Adilson Maringa memang pernah mengantarkan klub asal Malang juara Piala Presiden 2022 sekaligus dinobatkan sebagai pemain terbaik. Namun, itu hanyalah turnamen pramusim yang saat ini sudah tidak lagi digelar.