6 Kiper Cadangan yang Cukup Sering Bermain Musim Ini, Ada Buffon

Kiper cadangan Manchester United, Dean Henderson, tampaknya sedang dipersiapkan oleh pelatih Ole Gunner Solskjaer untuk jadi kiper masa depan MU. Itu terlihat dari cukup banyaknya kesempatan yang diberikan Solskjaer kepada Henderson sepanjang musim ini.

Henderson sudah tampil 21 kali di semua ajang. Itu termasuk 8 penampilan di Premier League. Kesempatan yang diberikan pun sukses dibayar Henderson dengan performa gemilang. Dari 21 laga tersebut, Henderson hanya kebobolan 15 kali dan sukses mencatat 12 clean sheet. Melihat kehebatan Henderson sejauh ini, sepertinya fans MU tak perlu khawatir jika suatu saat nanti David de Gea meninggalkan MU.

Gianluigi Buffon memang bukan lagi kiper utama Juventus seperti dulu. Kini, status itu dipegang oleh kiper asal Polandia, Wojciech Szczesny. Namun, ternyata Buffon masih punya performa mumpuni yang membuatnya dipercaya tampil 11 kali sepanjang musim ini, 6 di antaranya di Serie A.

Dari 11 penampilan itu, pria berusia 43 tahun ini sukses menjaga gawangnya hingga hanya dibobol 6 kali dan 6 kali mendapat clean sheet. Buffon bahkan masih dipercaya tampil di laga besar seperti saat Juve menghadapi Napoli di Serie A pada 7 April lalu. Keren!

Gawang Barcelona musim ini ternyata tidak selalu dijaga oleh Marc-Andre ter Stegen, kiper utama mereka sejak musim 2016/2017. Neto, sang kiper cadangan, pun diberikan 11 kali kesempatan bermain sepanjang musim ini dengan 6 di antaranya terjadi di LaLiga.

Penampilan Neto musim ini memang lebih banyak terjadi di awal musim, alias pada saat ter Stegen sedang cedera lutut. Namun, ia tetap membuktikan bahwa dirinya pantas mengawal gawang Barca karena berhasil mencatat 5 clean sheet dan hanya kebobolan 8 kali dari 11 penampilan tersebut.

Pepe Reina adalah kiper asal Spanyol yang sudah malang melintang di dunia sepak bola sejak 1999 dan pernah membela tim-tim besar, seperti Liverpool dan Napoli. Pada awal musim ini, Reina diboyong oleh Lazio sebagai kiper pelapis bagi Thomas Strakosha, kiper asal Albania yang jadi penjaga gawang utama Lazio sejak musim 2017/2018.

Namun, Strakosha sempat terkena virus Corona serta mengalami cedera pada hamstring dan lututnya. Pepe Reina yang dipasang sebagai penggantinya ternyata berhasil menampilkan performa bagus. Akhirnya, justru Reina yang sejauh ini tampil lebih banyak daripada Strakosha. Di semua ajang, Reina sudah tampil 31 kali dengan 8 laga diakhiri tanpa kebobolan.

COVID-19 dan cedera juga sempa mendera Keylor Navas, kiper utama Paris Saint-Germain pada musim ini. Hal itu membuat kiper cadangan PSG, Sergio Rico, pun jadi bisa tampil 11 kali sepanjang musim ini dengan 9 di antaranya di Ligue 1.

Performa Rico pun cukup mengesankan. Ia baru kebobolan 7 kali serta sukses menjaga gawangnya tanpa kebobolan di 7 laga. Namun, Keylor Navas pun tak kalah tangguh karena sudah berhasil mencatat 17 clean sheet dalam 35 laga sehingga status kiper utama pun tetap ia miliki.

Terakhir ada Maarten Stekelenburg, kiper Ajax Amsterdam yang mendapat berkah karena "kebodohan" Andre Onana. Onana adalah kiper utama Ajax sejak 2016/2017. Namun, pada Februari lalu ia dijatuhi hukuman larangan bertanding 12 bulan karena terbukti positif menggunakan semacam zat doping pada bulan Oktober 2020.

Meski mengaku tak sengaja mengonsumsi zat tersebut, Onana tetap dijatuhi hukuman. Alhasil, Maarten Stekelenburg yang tadinya hanya jadi pelapis pun diplot jadi kiper utama sejak Februari. Stekelenburg kini sudah bermain 13 kali di semua ajang, kebobolan 7 kali, dan mencatat 7 clean sheet. Semuanya bermula dari kesalahan Onana.

Itulah 6 kiper cadangan di klub-klub Eropa yang mendapat cukup banyak kesempatan bertanding musim ini. Dari mereka kita belajar bahwa kesempatan yang datang harus kita manfaatkan sebaik mungkin karena kesempatan belum tentu datang dua kali.