7 Kiper yang Cetak Gol di Ajang Europa League

Pada 15 Maret 2007 silam, Andres Palop Cervera, demikian nama lengkapnya, menjadi tajuk berita utama. Pasalnya, kiper asal Spanyol itu membuat gol di masa injury time untuk memaksakan skor 2-2 saat Sevilla bersua Shakhtar Donetsk di babak 16 besar UEFA Cup. Sevilla saat itu akhirnya lolos ke fase selanjutnya dan bablas hingga juara.

Mengawali karier bersama Valencia, nama Palop memang identik dengan Sevilla. Pasalnya, ia membela klub tersebut dalam jangka waktu yang cukup lama, yakni medio 2005-2013. Selama kurun waktu tersebut, ia mengantarkan Palanganas dua kali menjuarai UEFA Cup dan sempat memenangi UEFA Super Cup edisi 2006.

Marco Amelia menjadi kiper Italia pertama yang mencetak gol di kompetisi antarklub UEFA. Pada November 2006, sundulannya dua menit jelang laga usai membuat AS Livorno Calcio bermain imbang 1-1 melawan FK Partizan di babak penyisihan grup UEFA Cup. Momen itu sekaligus menjadi satu-satnya gol Amelia selama berkarier sebagai pesepak bola.

Livorno menjadi klub pertama Amelia ketika memulai karier sebagai pemain bola. Ia membela tim itu sejak 2001 sebelum akhirnya pindah ke Palermo pada 2008. Setelah itu, ia sempat memperkuat beberapa tim, termasuk AC Milan dan Chelsea, sebelum memutuskan gantung sepatu dan beralih menjadi pelatih.

Agak tidak biasa dilakukan penjaga gawang. Yuri Zhevnov membuat gol pertama untuk BATE Borisov saat melawan Dinamo Tbilisi di leg perdana kualifikasi pertama UEFA Cup 2004/2005. Sayangnya, Zhevnov dkk. tetap kalah 2-3 dalam laga tersebut sekaligus tersingkir dengan skor agregat 2-4.

Memulai karier di RUOR Minsk, Zhevnov mencapai kesuksesan saat membela BATE Borisov dengan memenangi Belarusian Premier League edisi 2002. Setelah itu, ia sempat bergabung dengan Zenit St. Petersburg. Di klub Rusia ini, mantan penjaga gawang Timnas Belarusia tersebut dua kali menjuarai liga domestik.

Dimitar Ivankov termasuk salah satu kiper yang cukup subur. Ia pernah membuat empat gol, semua lewat penalti untuk Levski Sofia di ajang antarklub UEFA. Satu gol dicetak kala bersua HNK Hajduk Split pada putaran pertama UEFA Cup tahun 1999, sedangkan satu gol lainnya dibuat ketika bertemu Brondby IF pada putaran pertama UEFA Cup musim 2002/2003.

Sepanjang kariernya sebagai pesepak bola, Ivankov memang dikenal sebagai salah satu kiper yang cukup subur. Di kompetisi domestik saja, penjaga gawang berpaspor Bulgaria itu membuat 30 gol, separuhnya dihasilkan saat memperkuat Levski Sofia. Jika ditotal, ia mencetak 42 gol dan masih menjadi kiper Eropa tersubur hingga saat ini.

Dijuluki Octopus oleh fans Hajduk Split, Stipe Pletikosa ternyata tidak cuma piawai menjaga gawang. Ia juga cukup jago mencetak angka. Kiper asal Kroasia ini membuat angka di dua pertemuan klubnya kontra GI Gota pada kualifikasi UEFA Cup tahun 2002. Saat itu, Pletikosa dkk. menang agregat dengan skor 11-0.

Pletikosa merupakan jebolan akademi Hajduk Split yang menembus tim utama pada 1996. Sejak saat itu, ia menjadi pemain kunci klub hingga memainkan lebih dari 140 pertandingan di liga domestik. Selain Hajduk Split, Pletikosa juga sempat memperkuat Shakhtar Donetsk, Spartak Moscow, dan Rostov.

Mattias Asper adalah pencetak gol tunggal kemenangan AIK Fotboll saat berjumpa Gomel di leg pertama kualifikasi UEFA Cup musim 2000/2001. Satu dekade kemudian, kiper asal Swedia ini mengulanginya saat membela Mjallby AIF kontra Hacken. Bedanya, kali ini angka tersebut dihasilkan di kompetisi domestik.

Nama Asper memang identik dengan Mjallby AIF. Pasalnya, ia mengawali karier sebagai pesepak bola di klub yang berbasis di Hallevik, Swedia, tersebut. Namun, peraih kiper terbaik Swedia 1998 dan 1999 ini justru mampu meraih sejumlah trofi bersama AIK Fotboll, termasuk titel Allsvenskan dan pada tahun 1999.

Peter Schmeichel mencetak gol penyama kedudukan ketika Manchester United berjumpa SC Rotor Volgograd di ajang UEFA Cup pada September 1995 silam. Saat itu, ia sukses menyundul bola kiriman sepak pojok Ryan Giggs ke gawang lawan. Sayangnya, saat itu Setan Merah tetap tersingkir karena kalah agregat gol tandang.

Fans bola tentunya sudah tidak asing lagi dengan sosok Peter Schmeichel. Ia disebut-sebut sebagai salah satu kiper terhebat yang pernah dimiliki Manchester United. Selama di Old Trafford, penjaga gawang asal Denmark ini mampu meraih banyak trofi, termasuk treble winners bersejarah pada musim 1998/1999.

Selain tujuh kiper di atas, sebenarnya masih ada nama Gilbert Bodart, penjaga gawang yang juga sukses menciptakan gol di ajang UEFA Cup. Kiper asal Belgia ini mencetak gol untuk membawa Standard Liege bermain seri 1-1 kontra HNK Rijeka di putaran pertama UEFA Cup musim 1986/1987 silam. Kala itu, Standard Liege sendiri lolos ke fase selanjutnya karena unggul agregat 2-1.