Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kiper
ilustrasi kiper (unsplash.com/Edoardo Busti)

Intinya sih...

  • Tom Heaton, kiper tertua di skuad MU musim ini, memberikan pengalaman berharga dan menjadi sosok senior bagi pemain muda.

  • Altay Bayindir, direkrut setelah penampilan apik bersama Fenerbahce, namun kehadiran Senne Lammens membuatnya harus bersaing lebih ketat.

  • Senne Lammens, kiper muda berusia 23 tahun dari Royal Antwerp, mencatatkan clean sheet dalam debutnya untuk MU dan menunjukkan potensi sebagai andalan baru.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Manchester United (MU) menghadapi musim baru pada 2025/2026 dengan optimisme seiring perubahan yang terjadi di komposisi skuad. Dana besar telah dikeluarkan pihak klub untuk memboyong sejumlah pemain dengan harapan mampu menghadirkan perbedaan. Selain lini depan, lini belakang juga kedatangan nama baru yang diboyong dengan tuntutan menjawab berbagai permasalahan.

Manchester United akhirnya memilih untuk mengisi skuad dengan tiga kiper pada 2025/2026 ini. Itu tak termasuk Andre Onana yang dilepas sebagai pemain pinjaman kepada klub Turki. Lalu, siapa saja tiga kiper tersebut dan bagaimana performa mereka per 10 Oktober 2025?

1. Tom Heaton menjadi opsi terakhir

Tom Heaton menjadi pemain dengan usia tertua di skuad Manchester musim ini. Dengan usia 39 tahun, ia memiliki jam terbang tinggi serta pengalaman berharga sepanjang kariernya. Itu menjadi salah satu alasan mengapa Setan Merah masih memakai jasanya.

Kiper berpaspor Inggris itu telah menjadi bagian dari MU sejak direkrut dari Aston Villa pada 2021. Momen tersebut sekaligus menandai kepulangannya ke Old Trafford. Pasalnya, ia tercatat pernah mengasah kemampuan di akademi Setan Merah hingga menembus tim utama pada 2004. 

Namun, Heaton hanya menjadi kiper pelapis dan jarang mendapat kesempatan tampil di laga resmi karena persaingan ketat di posisi penjaga gawang. Pada musim ini, ia belum sekali pun diberi kesempatan bermain oleh pelatih. Meski begitu, kehadirannya tetap dianggap penting berkat peran sebagai sosok senior yang memberi contoh bagi para pemain muda.

2. Altay Bayindir selalu bermain penuh sebelum Senne Lammens datang

Penampilan apik bersama Fenerbahce membuat Manchester United kepincut hingga merekrut Altay Bayindir pada awal 2023/2024. Pemain berpaspor Turki itu ditebus seharga 5 juta euro (Rp96 miliar) serta kontrak berdurasi 4 musim dengan opsi perpanjangan selama semusim. Transfer tersebut menambah perubahan di sektor kiper setelah Andre Onana lebih dahulu direkrut beberapa minggu sebelumnya.

Menit bermain yang didapat Bayindir pada musim kedua meningkat dibanding pada musim pertama. Itu tak terlepas dari penampilan inkonsisten Onana di bawah mistar gawang. Situasi tersebut juga membuka peluang baginya untuk merebut tempat utama pada musim berikutnya.

Namun, Bayindir mendapat pesaing baru seiring keputusan klub memboyong Senne Lammens pada awal September 2025. Padahal, ia sempat selalu tampil penuh dalam enam laga awal MU di English Premier League (EPL) 2025/2026. Dengan kontribusinya, Setan Merah hanya mencatatkan 2 kemenangan, 1 keimbangan, dan 3 lainnya berakhir dengan kekalahan. Statistik yang dicatatkan Bayindir juga tak terlalu baik dengan selalu kebobolan dalam tiap laga.

3. Debut Senne Lammens di Manchester United berakhir dengan clean sheet

Dengan perginya Andre Onana ke klub Turki, Manchester United membutuhkan kiper baru dengan potensi sebagai kiper utama sekaligus pesaing ALtay Bayindir yang belum membuktikan diri di sepak bola Inggris. Setelah dikaitkan dengan sejumlah kiper, pilihan akhirnya jatuh kepada Senne Lammens. Kiper berusia 23 tahun itu diboyong dari klub Belgia, Royal Antwerp, dengan dana mencapai 21 juta euro (Rp402 miliar).

Pada musim sebelumnya (2024/2025), Lammens untuk pertama kalinya menjadi andalan sebuah klub (Royal Antwerp) sejak memulai karier profesional pada 2020. Dengan usia yang masih muda, ia telah menunjukkan potensi terbaiknya dengan torehan 10 clean sheet dari 22 penampilan. Salah satu keunggulan yang ia miliki adalah reflek yang baik dalam menghalau tendangan lawan.

Kiper berpostur 1,93 meter itu telah mencatatkan penampilan pertamanya untuk MU dengan bermain selama 90 menit dalam laga melawan Sunderland pada pekan ketujuh EPL. Laga pertamanya berakhir dengan kemenangan sekaligus membawa Setan Merah mencatatkan clean sheet pertama sepanjang musim ini. Beberapa penyelamatan yang ia lakukan dalam duel tersebut menghidupkan harapan akan seorang kiper yang mampu menjadi andalan baru di bawah mistar gawang Manchester United untuk jangka panjang.

Kehadiran tiga kiper dengan karakter dan pengalaman berbeda memberi keseimbangan tersendiri bagi Manchester United musim ini. Tom Heaton menghadirkan ketenangan dan pengalaman, Altay Bayindir menawarkan semangat bersaing serta potensi berkembang, sementara Senne Lammens muncul sebagai wajah baru dengan prospek cerah di bawah mistar. Namun pada akhirnya, tiga pemain di atas harus bersaing untuk menjadi pilihan utama di bawah kendali Ruben Amorim.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team