Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kiper Top yang Belum Pernah Memenangkan Gelar Liga Domestik

Gianluigi Donnarumma (goal.com)
Gianluigi Donnarumma (goal.com)

Simbol kesuksesan bagi pesepak bola biasanya tecermin dari koleksi gelar yang ia rengkuh. Tak heran bila untuk mendapatkannya, tiap pemain memilih hijrah ke klub papan atas yang kerap menjadi langganan juara. Meski dianggap sebagai hal yang mudah, ternyata masih banyak pemain top yang belum merasakan gelar bergengsi.

Banyak alasan mengapa pemain-pemain itu gagal meraih satupun trofi, salah satunya klub yang ia bela tak mampu bersaing lebih jauh. Ada beberapa pemain, khususnya kiper, yang ternyata belum pernah meraih titel liga domestik. Siapa sajakah mereka? Berikut ulasannya.

1. Jordan Pickford

Jordan Pickford (90min.com)
Jordan Pickford (90min.com)

Jordan Pickford tengah disorot karena penampilan ciamiknya bersama Timnas Inggris di Piala Eropa 2020. Saat ia bersinar di level tim nasional, pengalaman berbeda dialami Pikcford saat berkarier untuk klubnya. Sebelum menetap di Everton, Pickford hanyalah seorang kiper pesakitan di beberapa klub medioker Inggris.

Ia hanya membela klub-klub semenjana seperti Sunderland dan Bradford. Akibatnya, Pickford tak pernah memenangkan satu pun gelar bergengsi, termasuk trofi liga domestik. Kans Pickford untuk membuka keran trofinya juga begitu rumit saat ini dengan Everton yang hanya berkutat di papan tengah Premier League.

2. Anthony Lopes

90min.com
90min.com

Anthony Lopes hanya membela satu klub sepanjang kariernya, yaitu Olympique Lyon. Sejak promosi ke skuad utama musim 2011/2012 lalu, ia selalu menjadi penjaga gawang Lyon hingga saat ini. Meski loyal dan nyaris tak pernah dirumorkan hengkang, Lopes masih memiliki catatan minor.

Sampai detik ini, kiper berusia 30 tahun tersebut gagal meraih satu pun titel liga domestik. Dalam sedekade terakhir memang kompetisi Ligue 1 didominasi oleh satu klub yang sama, Paris Saint-Germain. Pencapaian terbaik Lopes sendiri hanyalah membawa Lyon juara Piala Super Prancis di musim debutnya.

3. Bernd Leno

Bernd Leno (goal.com)
Bernd Leno (goal.com)

Bernd Leno masih berburu titel liga domestik pertamanya hingga sekarang. Membela beberapa klub top seperti Bayer Leverkusen dan Arsenal tetap tak mampu membuka dahaganya akan trofi. Sepanjang kariernya, Leno hanya merengkuh sejumlah gelar piala domestik, seperti Piala FA dan Community Shield.

Situasi makin rumit saat ini. Bagaimana tidak, Leno dan kolega hanya mampu membawa Arsenal finis di urutan ke-8 klasemen Premier League. Selain tak punya harapan menjadi kampiun, The Gooners juga gagal tampil di kompetisi Eropa. Bila tak segera berbenah, Arsenal bisa jadi kembali kesulitan musim depan.

4. Kepa Arrizabalaga

Kepa Arrizabalaga (90min.com)
Kepa Arrizabalaga (90min.com)

Berlabel sebagai kiper termahal di dunia tak menjamin Kepa Arrizabalaga sukses meraih banyak gelar. Sejak mencuri perhatian bersama Athletic Bilbao, ia gagal meraih satu pun trofi. Keran trofinya baru terbuka saat Kepa bergabung dengan Chelsea yang berwujud titel Liga Europa dan Liga Champions.

Peluang Kepa untuk meraih trofi liga domestik sejatinya masih terbuka lebar. Maklum saja, kariernya tentu begitu panjang dengan usia Kepa yang baru 26 tahun. Namun, asa itu bisa saja terhambat karena performa Kepa yang belum maksimal. Ia bahkan hanya menjadi pelapis dan santer dikabarkan bakal dilepas The Blues.

5. Gianluigi Donnarumma

Gianluigi Donnarumma (beinsports.com)
Gianluigi Donnarumma (beinsports.com)

Gianluigi Donnarumma menjalani karier yang gemilang di usia muda. Ia telah menjadi andalan AC Milan di usianya yang masih belasan tahun. Penampilan Donnarumma di bawah mistar gawang juga begitu ciamik lewat rentetan penyelamatan dan refleks mumpuni yang ia buat.

Kendati begitu, kiper berusia 22 tahun ini tak mampu mengantarkan AC Milan berjaya di Italia. Ia hanya berhasil merengkuh titel Piala Super Italia musim 2016/2017. Sejatinya, Donnarumma bisa saja meraih gelar Serie A musim lalu. Namun, karena performa inkonsisten yang dijalani AC Milan, mereka harus rela menjadi runner-up di akhir musim.

 

Kesempatan mereka untuk meraih titel liga domestik sejatinya masih terbuka. Hanya saja, karier kelima kiper di atas yang terbilang stagnan membuat mereka gagal mewujudkan impian tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo Sy
EditorAtqo Sy
Follow Us