5 Kiper asal Uruguay yang Berkarier di Liga Eropa pada 2022/2023

Fernando Muslera adalah penjaga gawang andalan Timnas Uruguay di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Masih teringat bahwa ia adalah sosok yang berjasa membawa negaranya melangkah ke semifinal secara dramatis usai mengandaskan perjuangan Ghana lewat adu penalti. 

Sayangnya, di Piala Dunia 2022 Qatar, ia tak lagi dipercaya jadi sosok utama di bawah mistar gawang. Pelatih Diego Alonso lebih memercayakan Sergio Rochet untuk mengisi starting line-up tim asuhannya. 

Sukses bersama tim nasional, Muslera rupanya jadi tumpuan klub raksasa Turki, Galatasaray. Sejak bergabung pada 2011 sampai saat ini, Muslera tetap diandalkan untuk menjaga gawang tim asal Istanbul tersebut. Meski tak muda lagi, ia terbukti mampu menorehkan 13 clean sheet dari 29 laga pada 2022/2023.

Nama Daniel Peluffo-Wiese tak banyak didengar oleh khalayak pencinta sepak bola Eropa. Pasalnya, pemain yang masih berusia 20 tahun ini hanya bermain untuk klub kasta keempat Bundesliga, Türkgücü Muenchen.

Sayangnya lagi, sejak bergabung pada musim panas 2022, Peluffo-Wiese belum pernah diturunkan untuk membela klubnya. Alhasil, ia tidak diundang untuk membela Timnas Uruguay U-20 di Piala Sudamericano U-20. Meski begitu, ia masih punya kesempatan untuk menunjukkan skill-nya.

Franco Israel baru bergabung dalam skuad Sporting Lisbon sejak musim panas 2022. Ia didatangkan dari tim junior Juventus untuk menjadi pelapis Antionio Adan yang berstatus sebagai kiper utama.

Sudah diplot sebagai pelapis, jam terbangnya di klub ibu kota Portugal sangat terbatas. Sepanjang 2022/2023, Israel baru diturunkan dalam 6 pertandingan. Meskipun demikian, ia mampu menorehkan 3 clean sheet.

Belum mengantongi jam terbang tinggi, Israel akhirnya gagal masuk dalam skuad Timnas Uruguay di Piala Dunia 2022. Namun, ia sempat jadi andalan negaranya saat ikut serta dalam turnamen Piala Dunia U-20 tahun 2019.

Baru tiba pada musim panas 2022, Ignacio de Arruabarrena menjelma sosok penjaga gawang utama di Arouca. Pemain yang didatangkan secara cuma-cuma ini dari klub Uruguay, Wanderers, ini mampu menyumbang 12 clean sheet dari 25 pertandingan di Liga Portugal. 

Berkat penampilan briliannya, de Arruabarrena beberapa kali didapuk sebagai man of the match. Ia pun mampu membawa Arouca menembus papan atas Liga Portugal. Tak hanya itu, kiper berusia 26 tahun ini juga masih berpeluang menjadi peraih clean sheet terbanyak di Portugal.

Guillermo de Amores baru gabung ke Sporting Gijon pada Januari 2023. Namun, statusnya masih pinjaman dari klub Argentina, Lanus. Kepindahannya ke Spanyol ini adalah pengalaman pertamanya di Eropa setelah merumput di berbagai liga Amerika Latin. 

Sayangnya, de Amores belum dapat kesempatan bermain membela tim barunya sampai detik ini. Pelatih Miguel Ángel Ramírez masih memercayakan posisi utama kepada Ivan Cuellar. Padahal, kedatangannya memang untuk menggantikan peran Cuellar yang kian menua.

Dari kelima penjaga gawang Uruguay yang merumput di Eropa musim ini, tak semuanya sukses menjadi sosok sentral di klubnya. Namun, dua di antaranya mampu menunjukkan prestasi gemilang. Bahkan, salah satunya tampil impresif meski berstatus sebagai pemain debutan.