Pada umumnya, struktur gaji di sebuah klub sepak bola memiliki skema yang sama. Biasanya para pemain berlabel bintang dan punya kontribusi besar mendapatkan bayaran yang lebih tinggi. Sementara itu, yang lain berada di bawah mereka.
Ada pula sebagian kecil pemain yang merupakan tulang punggung tim, tetapi bayarannya cukup standar. Setidaknya, deretan kiper berikut ini mengalami hal itu. Meski berstatus kiper nomor satu, gaji mereka cenderung tak semahal rekan satu tim yang lain.
Ada andil besar dari Unai Simon di bawah mistar gawang Athletic Bilbao. Sejak promosi pada musim panas 2018, dirinya memegang status kiper nomor satu Los Leones. Ia juga merupakan tulang punggung di bawah mistar gawang Timnas Spanyol.
Simon sudah tampil 146 kali bersama Athletic Bilbao. Ia juga mempersembahkan satu trofi Copa Del Rey. Namun, dalam segi gaji, dirinya berstatus pemain kelas menengah sebab hanya menerima bayaran 39 ribu pound sterling atau sekitar Rp727 juta per pekan.
Borussia Dortmund tak khawatir dengan kepergian Roman Burki. Pasalnya, kiper utama Die Borussen dengan cepat direbut oleh Gregor Kobel yang secara usia jauh lebih muda. Kobel langsung menjadi kiper nomor satu timnya sejak bergabung pada musim panas 2021.
Walau begitu, Kobel tak memiliki gaji yang besar di Borussia Dortmund. Ia hanya menerima bayaran 34 ribu pound sterling atau sekitar Rp632 juta per pekan. Angka ini kalah jauh dengan bayaran rekan satu timnya yang lain, seperti Sebastien Haller dan Niklas Sule.
Brighton and Hove Albion membangun skuad yang kompetitif dalam beberapa musim terakhir. The Seagulls acap kali jadi batu sandungan klub papan atas Premier League. Di balik perkembangan pesat Brighton, ada kontribusi penting dari Robert Sanchez.
Ia yang berstatus sebagai produk akademi Brighton memegang takhta sebagai kiper utama. Sanchez juga tampil konsisten dan nyaris tak tersentuh. Meski begitu, gajinya hanya sebesar 23 ribu pound sterling atau sekitar Rp428 juta per pekan.
Mendepak Bernd Leno hingga merebut pos kiper utama, kiprah Aaron Ramsdale menjadi sorotan. Ia yang awalnya diremehkan sebab pernah terdegradasi dalam dua musim mampu menunjukkan kapasitasnya. Ramsdale menjelma sosok penting bagi The Gunners.
Kontribusi besarnya di bawah mistar gawang itu rupanya melebihi ekspektasi. Hal ini terlihat dari gaji yang Ramsdale terima di Arsenal. Jauh dari Gabriel Jesus dengan gaji termahal, Ramsdale hanya digaji 63 ribu pound sterling atau sekitar Rp1,2 miliar per pekan.
AC Milan punya sosok tangguh di bawah mistar gawang dalam diri Mike Maignan. Datang sebagai pengganti Gianluigi Donnarumma, jebolan akademi Paris Saint-Germain itu tampil solid dan telah mengemas 21 clean sheet hanya dari 48 laga.
Tak seperti pendahulunya, AC Milan juga tak mengeluarkan uang banyak dalam membayar jasa kiper asal Prancis itu. Maignan hanya mendapatkan gaji 59 ribu pound sterling atau sekitar Rp1,1 miliar. Gajinya yang rendah membantu kondisi finansial Rossoneri.
Mereka sebenarnya punya jasa yang besar dalam membawa timnya bersaing di papan atas. Tak heran kelima kiper di atas bisa saja pindah ke klub lain yang bisa memberikan gaji lebih mahal.