Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kiprah Atalanta di Serie A dalam 5 Musim Terakhir, 2024/2025 Juara?

ilustrasi (unsplash.com/Jannes Glas)
Intinya sih...
  • Atalanta mendominasi Serie A 2024/2025 dengan 37 poin dari 12 menang, 1 imbang, dan 3 kalah.
  • Prestasi baik Atalanta di musim ini hasil dari proses yang dijalani selama beberapa musim terakhir.
  • Atalanta finis ketiga pada Serie A 2019/2020 dan 2020/2021, namun mengalami penurunan performa pada musim 2021/2022.

Atalanta menunjukkan performa yang begitu baik di Serie A 2024/2025. Hingga pekan ke-17, mereka bertengger kokoh di puncak klasemen sementara dengan raihan 37 poin dari hasil 12 menang, 1 imbang, dan 3 kalah. Klub berjuluk La Dea itu berjarak dua poin dari Napoli di posisi kedua.

Performa apik pada musim ini tak bisa dilepaskan dari proses yang dijalani Atalanta selama beberapa musim terakhir. Perjalanan anak asuh Gian Piero Gasperini dalam 5 musim terakhir cukup berliku. Mereka bahkan sempat tak mampu menembus lima besar pada 2021/2022. Berikut ulasan tentang kiprah Atalanta di Serie A dalam 5 musim terakhir.

1. Atalanta tampil subur dan finis di posisi ketiga pada 2019/2020

Atalanta mencatatkan prestasi yang baik di Serie A 2019/2020. Mereka finis di posisi ketiga dengan torehan 78 poin dari hasil 23 menang, 9 imbang, dan 6 kalah. Lebih spesial lagi, La Dea menjadi tim tersubur dengan mengemas 98 gol, lebih banyak 22 gol dari Juventus yang keluar sebagai juara.

Performa konsisten pada paruh musim kedua menjadi catatan positif Atalanta pada musim tersebut. Mereka bahkan mencatatkan sembilan kemenangan beruntun pada pekan 23--31. Duván Zapata dan kolega sempat meraih kemenangan telak 7-2 atas Lecce pada pekan ke-26.

2. Atalanta mempertahankan prestasi pada 2020/2021

Atalanta berhasil memertahankan performa apik pada 2020/2021. Mereka mengulangi capaian musim sebelumnya dan kembali finis di posisi ketiga. Anak asuh Gian Piero Gasperini kembali menjadi tim tersubur dengan mencetak 90 gol sepanjang musim.

Performa ganas Luis Muriel sebagai bomber menjadi kunci capaian positif La Dea di Serie A 2020/2021. Pemain asal Kolombia itu mengemas 22 gol dari 36 laga. Selain itu, ada Duván Zapata yang kembali menunjukkan kapasitasnya sebagai penyerang tajam dengan mencetak 15 gol.

3. Serie A 2021/2022 menjadi musim terburuk Atalanta dalam 5 musim terakhir

Setelah mampu menembus tiga besar selama 3 musim beruntun, Atalanta justru mengalami penurunan performa pada 2021/2022. Mereka finis di posisi kedelapan dengan torehan 59 poin dari hasil 16 menang, 11 seri, dan 11 kalah. Musim ini sekaligus menjadi musim terburuk Atalanta di Serie A dalam 5 musim terakhir (2019--2024).

Performa buruk pada akhir musim menjadi salah satu catatan negatif bagi La Dea pada musim ini. Mereka hanya meraih 2 kemenangan dari 8 laga terakhir. Padahal, mereka sempat bertengger di posisi kelima sebelum kalah dari Napoli pada pekan ke-31.

4. Atalanta bangkit dan kembali menembus lima besar di Serie A 2022/2023

Atalanta mengusung misi bangkit di Serie A 2022/2023. Dengan berbagai upaya, mereka mencatatkan prestasi yang lebih baik dibanding musim sebelumnya dengan finis di posisi kelima. La Dea mengumpulkan 64 poin dari hasil 19 menang, 7 imbang, dan 12 kalah.

Kedatangan Ademola Lookman pada awal musim memberi dampak positif terhadap performa Atalanta pada musim ini. Direkrut dari RB Leipzig seharga 9,35 juta euro atau Rp157 miliar, ia tampil moncer dan mengemas 13 gol dari 31 laga. Salah satu performa terbaiknya pada musim ini terjadi pada pekan ke-18, saat mencetak 2 gol dan 1 assist dan membawa Atalanta menang telak 8-2 atas Salernitana.

5. Atalanta mengakhiri Serie A 2023/2024 dengan finis di posisi keempat

Gian Piero Gasperini menunjukkan diri sebagai pelatih yang mampu membawa Atalanta bangkit dari krisis. Setelah finis di posisi kedelapan dan kelima pada 2 musim sebelumnya, ia membawa La Dea finis di posisi keempat di Serie A 2023/2024. Atalanta mengoleksi 69 poin dari hasil 21 menang, 6 imbang, dan 11 kalah.

Ademola Lookman lagi-lagi menunjukkan kelasnya sebagai salah satu penyerang top. Ia tampil moncer dengan mengemas 11 gol dan 8 assist dari 31 laga. Selain tampil apik di Serie A, ia juga membawa Atalanta juara Liga Europa pada musim ini.  

Gian Piero Gasperini yang telah menjadi juru taktik Atalanta sejak 2016 berpeluang untuk mempersembahkan trofi Serie A pertama dalam sejarah klub pada 2024/2025. Setelah tampil apik pada paruh musim pertama, ia dituntut untuk mempertahankan performa konsisten anak asuhnya pada paruh kedua. Mampukah pelatih berusia 66 tahun itu merealisasikannya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Firdaus Ala I
EditorFirdaus Ala I
Follow Us