Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kiprah Athletic Bilbao dalam Sejarah Europa League, Belum Juara

ilustrasi pertandingan sepak bola (unsplash.com/Zach Rowlandson)

Athletic Bilbao menjaga mimpi untuk menjuarai Europa League pada 2024/2025 ini. Setelah mampu lolos dari league phase secara otomatis, mereka menyingkirkan AS Roma pada babak 16 besar. Lalu, keunggulan agregat 2-0 atas Rangers membuat mereka menjadi salah satu tim yang lolos dari perempat final. Selanjutnya, mereka akan bertarung dengan Manchester United pada semifinal.

Sebagai salah satu klub terbesar di Spanyol, klub berjuluk Los Leones tersebut kerap kali mewakili Negeri Matador untuk berlaga di pentas Eropa, khususnya Europa League. Namun, kiprah mereka di ajang tersebut tak pernah berakhir manis. Dari total tujuh keikutsertaan sebelum 2024/2025, Athletic Bilbao belum pernah berhasil membawa pulang trofi Europa League.

1. Athletic Bilbao hanya sekali terhenti pada fase grup Europa League

Rapor Athletic Bilbao saat berlaga pada fase grup Europa League begitu baik. Dari 6 edisi berbeda, mereka hanya 1 kali mengalami kegagalan. Nasib sial tersebut harus mereka rasakan pada 2012/2013, saat dinakhodai Marcelo Bielsa.

Berada di grup I bersama Olympique Lyon, Sparta Prague, dan Kiryat Shmona, Athletic Bilbao harus puas dengan hanya finis di peringkat ketiga dengan torehan 5 poin dari 6 laga, berjarak 4 poin dari Sparta Prague sebagai runner-up. Ketidakmampuan dalam memaksimalkan laga kandang menjadi salah satu faktor kegagalan tersebut. Sebab, dari total tiga laga saat bermain di markas sendiri, Los Leones tak pernah meraih kemenangan.

2. Athletic Bilbao memiliki rapor buruk pada fase playoff babak 16 besar dengan tiga kegagalan

Athletic Bilbao beberapa kali harus berjuang pada fase playoff terlebih dahulu untuk tampil pada babak 16 besar Europa League. Namun, rapor mereka ketika tampil pada fase ini cukup buruk dengan merasakan tiga kegagalan. Salah satu yang paling menyakitkan ialah saat mereka tak berdaya dalam pertemuan dengan klub Belgia, RSC Anderlecht, pada 2009/2010. 

Saat bermain di markas sendiri pada leg pertama, Athletic Bilbao ditahan imbang 1-1 oleh RSC Anderlecht. Mereka bahkan sempat tertinggal lebih dahulu oleh gol Lucas Biglia dalam duel tersebut. Kemudian, saat melakoni leg kedua sebagai tim tamu, Los Leones bertekuk lutut setelah terbantai dengan skor 0-4. Salah satu pencetak gol dalam laga tersebut ialah Romelu Lukaku. 

3. Athletic Bilbao terhenti pada babak 16 besar di Europa League 2017/2018

Athletic Bilbao hanya sekali terhenti pada babak 16 besar dari total tiga penampilan. Catatan negatif tersebut terjadi 2017/2018. Klub dengan koleksi sembilan trofi Liga Prancis, Marseille, menjadi mimpi buruk bagi Los Leones pada musim tersebut. 

Athletic Bilbao lebih dahulu melawat ke markas Marseille pada leg pertama. Tim yang diarsiteki Cuco Ziganda tersebut tak berdaya setelah takluk dengan skor 1-3. Tak berhenti sampai di situ, Los Leones kembali menelan kekalahan saat bermain di kandang pada leg kedua. Iñaki Williams dan kolega kali ini dipermalukan dengan skor tipis 1-2.

4. Athletic Bilbao sekali tersingkir pada perempat final

Athletic Bilbao telah dua kali mampu menembus perempat final Europa League. Yang pertama (2011/2012) berbuah manis dengan keberhasilan melaju hingga final. Namun, kesempatan kedua yang terjadi pada 2015/2016 berujung kegagalan.

Setelah finis sebagai juara grup dan menyingkirkan Valencia pada babak 16 besar, Los Leones harus berhadapan dengan Sevila pada perempat final. Setelah takluk 1-2 saat bermain di kandang pada leg pertama, Athletic Bilbao mampu meraih kemenangan dengan skor yang sama hingga babak tambahan waktu usai pada leg kedua. Sayangnya, Los Leones tak berhak melaju ke semifinal karena kalah dalam drama adu penalti. Sevilla kemudian mengakhiri kompetisi sebagai juara setelah mengalahkan Liverpool di partai puncak.

5. Athletic Bilbao hanya sekali tampil pada final dan berakhir dengan kekalahan

Sepanjang sejarah klub, Athletic Bilbao hanya sekali merasakan panggung final Europa League. Momen tersebut terjadi pada musim debut Marcelo Bielsa sebagai manajer (2011/2012). Namun, laga tersebut berakhir tragis bagi Los Leones karena terbantai oleh sesama klub Spanyol, Atletico Madrid.

Laga yang berlangsung di Arena Națională tersebut didominasi Atletico Madrid. Dua gol Radamel Falcao membawa Los Rojiblancos unggul 2-0 pada babak pertama kedua. Beberapa pergantian yang dilakukan Athletic Bilbao pada babak kedua pun tak menghasilkan gol. Atletico Madrid akhirnya menutup laga dengan kemenangan 3-0 lewat tambahan satu gol dari Diego.

Athletic Bilbao berpeluang untuk kembali mencapai final Europa League pada 2024/2025 ini. Namun, jalan mereka menuju pertai puncak tak akan mudah. Meski tengah terseok-seok di liga domestik, lawan mereka, Manchester United, tampil garang di pentas Eropa pada musim ini. Los Leones harus lebih dahulu melewati perlawanan The Red Devils sebelum bertemu antara Tottenham Hotspur atau Bodø/Glimt pada final.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us