Paulo Dybala selama ini menjadi salah satu nama besar di Juventus. Bakat dan karismanya mampu membuat klub semakin melambung di Eropa. Namun, seiring berjalannya waktu, karier Dybala meredup di Turin.
Berbagai permasalahan dan upaya untuk mengatasinya telah dihadapi Paulo Dybala bersama Juventus. Akan tetapi, sepertinya kini jalan sang striker telah buntu.
Pada awalnya, Paulo Dybala jadi striker utama di Juventus. Malapetaka datang ketika Cristiano Ronaldo bergabung pada 2018 yang membuat posisi Dybala agak tergeser. Sang pemain mencoba beradaptasi, tetapi kariernya malah mulai meredup.
Di sisi lain, ia juga harus bergelut dengan berbagai cedera yang dialaminya. Hal tersebut terjadi bahkan setelah Ronaldo meninggalkan klub. Pada 2020/2021 lalu, Dybala cedera 3 kali dan melewatkan 21 pertandingan. Pada 2021/2022 ini, ia juga telah cedera 5 kali dan melewatkan 15 pertandingan.
Yang terbaru, kehadiran Dusan Vlahovic juga dinilai sebagai ancaman terbesar bagi Paulo Dybala. Vlahovic yang sedang moncer dengan cepat mengambil alih tempat utama di Juventus. Hal tersebut membuat keadaan semakin memburuk.
Paulo Dybala direkrut oleh Juventus dari Palermo senilai Rp646 miliar. Pemain asal Argentina tersebut mencicipi karier yang manis pada awal kedatangannya. Namun, sepertinya kini sudah tidak ada harapan lagi dan sang striker siap hengkang.
Kontrak Paulo Dybala bersama Juventus akan kedaluwarsa pada Juni 2022 nanti. Negosiasi perpanjangan kontrak sudah terjadi sejak 2019, tetapi tak kunjung menuai kata sepakat. Namun, kali ini kedua belah pihak memutuskan untuk mengakhirinya. Setelah 7 tahun mengabdi, Dybala siap pergi dengan status bebas transfer di akhir musim.
Paulo Dybala merupakan pemain berdarah Argentina yang mengawali karier sepak bola di tim junior Instituto AC sejak berusia 10 tahun (2003). Ia sempat masuk ke tim U-19 dan langsung diangkat ke tim utama pada 2011.
Setahun setelahnya, Dybala mengepakkan sayap ke Italia dengan bergabung ke Palermo. Dalam kurun waktu 3 tahun (2012—2015) di sana, ia mencetak 21 gol dan 16 assist dalam 93 penampilan. Juventus terkesan dengan Dybala pada saat itu. Kemudian, pihak klub resmi memboyongnya ke Turin pada musim panas 2015.
Meskipun sering absen akibat cedera serta berbagai permasalahan lainnya, sebenarnya statistik Paulo Dybala pada 2021/2022 ini tak begitu anjlok. Ia tetap berkontribusi semampunya untuk klub.
Paulo Dybala berhasil menyumbang 13 gol dan 6 assist untuk Juventus meskipun ia membutuhkan 29 penampilan untuk melakukannya. Dybala bahkan tampil di semua kompetisi, yakni Serie A, Liga Champions Eropa, Coppa Italia, dan Supercoppa.
Sejak melakoni laga debut pada 8 Agustus 2015, Paulo Dybala dengan cepat jadi salah satu pemain bintang di Juventus. Meskipun dalam beberapa musim terakhir tak berjalan mulus, ia terhitung telah menyumbang 113 gol dan 48 assist dalam 283 penampilan.
Selama 7 tahun berada di Turin, Dybala juga ikut andil bersar dalam proses meraih 12 trofi untuk Si Nyonya Tua. Meskipun tidak ada trofi tingkat Eropa, Dybala cukup berkontribusi dalam 5 trofi Serie A, 4 trofi Coppa Italia, dan 3 trofi Supercoppa milik Juventus.
Meskipun akan pergi dengan isu-isu kurang mengenakan, kiprah Paulo Dybala di Juventus tetaplah besar. Ia sudah berjuang keras dan memberikan yang terbaik untuk klub. Setuju?