Kiprah Vicenzo Italiano yang Menciptakan Sejarah bagi 3 Klub Berbeda

Bologna mengakhiri puasa gelar juara selama 51 tahun dengan memenangkan Coppa Italia 2024/2025. I Rossoblu mengalahkan AC Milan dengan skor 1-0 lewat gol tunggal Dan Ndoye. Kesuksesan tersebut tidak lepas dari peran sang juru taktik Bologna, Vicenzo Italiano.
Sosoknya sering kali diremehkan dan tidak diperhitungkan di sepak bola Italia. Padahal, Italiano merupakan pelatih yang sukses menciptakan sejarah bagi tiga klub berbeda. Gelar juara Coppa Italia 2024/2025 merupakan turnamen mayor pertama yang ia menangkan.
Seperti apa kiprah Vicenzo Italiano selama berkarier sebagai pelatih? Berikut ulasannya.
1. Mengawali karier kepelatihannya bersama Vigontina dan bersinar bersama Arzignano
Sosok Vicenzo Italiano tidak populer selama berkarier sebagai pemain. Ia hanya memperkuat klub-klub medioker Italia, seperti Hellas Verona, Genoa, dan Chievo Verona. Italiano memutuskan gantung sepatu setelah terakhir kali membela Lumezzane pada Juli 2014.
Ia lalu beralih profesi sebagai pelatih. Italiano mengawali kiprahnya saat menjadi asisten manajer Unione Venezia pada Agustus--Oktober 2014. Ia menangani tim muda Vigontina pada Juli 2015--Juni 2016. Italiano dipromosikan sebagai pelatih tim utama Vigontina pada Juli 2016. Sempat meninggalkan Vigontina pada Januari 2017, ia menjabat lagi sebagai pelatih tim utama pada Februari--Juni 2017.
Italiano mulai menunjukkan potensinya sebagai pelatih muda kala menangani Arzignano Valchiampo pada Juli 2017--Juni 2018. Ia mencatat rekor 22 kemenangan, 10 berimbang, dan 6 kekalahan dalam 38 pertandingan. Italiano membawa Arzignano promosi dari Serie D ke Serie C pada 2017/2018.