Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kalah di Final Coppa Italia, Cermin dari Bututnya AC Milan

Ilustrasi fakta menarik tentang AC Milan yang jarang diketahui. (Pinterest/Riza Lubis)
Intinya sih...
  • AC Milan kalah 0-1 dari Bologna dalam final Coppa Italia 2024/25.
  • Meski unggul penguasaan bola, Milan kesulitan mencetak peluang bersih ke gawang Bologna.
  • Kekalahan ini membuat slot Milan di Liga Europa hilang dan berpeluang absen dari kompetisi Eropa musim depan.

Jakarta, IDN Times - Peluang AC Milan menambah koleksi trofi musim ini pupus sudah. Dalam laga final Coppa Italia 2024/25 yang dihelat di Olimpico, Kamis (15/5/2025) dini hari WIB, mereka kalah 0-1 dari Bologna.

Kekalahan ini sontak membuat pelatih Milan, Sergio Conceicao, murka. Apalagi Milan sebenarnya tampil dominan di laga ini, tetapi sulit mencetak peluang bersih ke gawang Bologna.

1. Bologna tak dominan, tetapi efektif

Dari segi penguasaan bola, Milan sebenarnya lebih unggul ketimbang Bologna, dengan persentase 54 persen berbanding 46 persen. Namun, Bologna mampu menyajikan lebih banyak peluang berbahaya.

Tercatat, Milan hanya menorehkan tujuh tembakan saja (dua mengarah ke gawang). Sementara Bologna, menorehkan 11 tembakan dengan lima di antaranya mengarah ke gawang. Mereka begitu efektif.

2. Cerminan dari musim buruk AC Milan

Conceicao mengungkapkan, kekalahan dari Bologna ini mencerminkan musim buruk yang dilakoni Milan sekarang. Di momen-momen penentu, para pemainnya acap gagal memberikan yang terbaik.

"Kekalahan ini mencerminkan musim kami. Kekecewaan yang saya bicarakan adalah kekalahan di final, kesempatan memenangi trofi di musim yang sulit dengan lingkungan yang sulit," kata Conceicao, dilansir Football Italia.

3. Berpotensi tidak tampil di Eropa musim depan

Kekalahan di final Coppa Italia ini membuat slot Milan mentas di kompetisi Eropa, tepatnya Liga Europa, hilang sudah. Tidak cuma itu, mereka juga benar-benar berpeluang absen dari kompetisi Eropa musim depan.

Saat ini, AC Milan masih bertengger di peringkat delapan, dengan raihan 60 poin. Memang, masih terbuka potensi mereka untuk naik masih ada, tetapi gagal di Coppa Italia menghilang satu slot yang sudah pasti ada di Eropa buat mereka.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us