Kisah Kebangkitan Nottingham Forest: Dari Degradasi ke Promosi
Jakarta, IDN Times - Pada September 2021 lalu, tak ada yang menyangka Nottingham Forest bisa bangkit. Mereka hanya meraih dua kemenangan, imbang dua kali, dan kalah enam kali dari 10 laga Divisi Championship 2021/22 yang mereka lakoni.
Alhasil, Nottingham pun terdampar di papan bawah klasemen sementara. Bayang-bayang degradasi ke League One menyeruak. Sama sekali tak ada bayangan promosi ke Premier League saat itu. Namun, keajaiban pun datang bagi mereka.
Per September 2021, Nottingham pun mendapatkan manajer baru, yakni Steve Cooper. Bersama pria asal Wales itu, Nottingham pun membuat keajaiban musim ini.
1. Cooper mengubah wajah Nottingham
Kedatangan Cooper mengubah wajah Nottingham. Berawal dari lawan Barnsley, Nottingham sempat meraih empat kemenangan beruntun dari akhir September ke pertengahan Oktober.
Namun, sampai akhir tahun, Nottingham masih tidak konsisten. Mereka sempat kalah di Boxing Day, dan meraih imbang di tiga laga beruntun pada akhir November 2021. Meski begitu, perlahan Nottingham mulai merangkak naik.
Barulah selepas 2021, Nottingham menggebrak. Hal itu tak lain berkat kebijakan transfer Cooper yang tak kalah ciamik.
2. Transfer Nottingham Forest yang bawa perubahan
Di bursa transfer musim dingin, Nottingham merekrut beberapa pemain yang sukses memperkuat tim. Ada Steve Cook serta Sam Surridge yang diangkut dari AFC Bournemouth dan Stoke City. Nottingham juga merekrut Jonathan Panzo dan Richie Laryea dari Dijon dan Toronto FC.
Hadirnya keempat pemain tersebut menyempurnakan performa Nottingham. Mereka mulai lebih stabil pada Januari 2022. Hebatnya, mulai pertengahan Maret sampai akhir April 2022, Nottingham mulai akrab dengan kemenangan.
Total, Nottingham sukses meraih sembilan kemenangan dan kalah sekali dari 10 laga yang dilakoni dalam rentang 12 Maret hingga 30 April 2022. Raihan ini sukses membuat Nottingham terangkat ke papan atas.
Nottingham pun akhirnya finis di zona play-off, tepatnya posisi keempat. Mereka pun bersaing di play-off dengan Luton Town, Sheffield United, dan Huddersfield Town.
3. Nottingham Forest akhirnya kembali ke Premier League
Pada play-off, Nottingham menunjukkan kekuatannya. Berhadapan dengan Sheffield di semifinal, mereka menang lewat adu penalti dengan skor 3-2. Huddersfield pun menanti di final.
Penampilan heroik Nottingham berlanjut. Dalam final yang dihelat di Wembley, mereka menang 1-0 atas Huddersfield lewat gol bunuh diri Levi Colwill. Nottingham pun menyusul Fulham dan Bournemouth yang telah memastikan tempat di Premier League.
Bagi Nottingham Forest sendiri, setelah 23 tahun lamanya menanti, akhirnya mereka kembali berlaga di Premier League. Nottingham pun kembali ke tempat mereka pernah berprestasi di masa lampau.
