Kisah Kieran Tripper, Bek Inggris Pertama yang Juara La Liga!

Lahir di Bury pada 19 September 1990, Kieran Trippier mulai menimba ilmu di akademi Manchester City. Saat berada di akademi, Trippier memang tidak terlalu menonjol namun beberapa staff pelatih saat itu melihat ada potensi dari diri Trippier. Oleh karena itu, Trippier dapat bertahan dan menjadi pemain reguler di tim muda Manchester City. 

Walaupun tampil reguler bersama tim muda Manchester City, Trippier tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk membela tim seniornya. Demi menambah jam terbang, Trippier beberapa kali dipinjamkan ke klub Championship Inggris seperti Barnsley dan Burnley.

Dua musim bermain bersama Barnsley, Trippier mencatatkan 44 penampilan dengan kontribusi 2 gol dan 6 assists. Lalu bersama Burnley, Trippier tampil gemilang dengan mencetak 2 gol dan 3 assists dalam 46 pertandingan. Akhirnya pada akhir musim 2011/12 Burnley mempermanenkan Trippier dengan harga yang tidak dipublikasikan.

Tiga musim bersama Burnley, Trippier tampil impresif dengan total telah tampil sebanyak 185 kali dengan catatan 6 gol dan 37 assists. Bahkan, Trippier berhasil membawa Burnley promosi ke Premier League pada musim 2013/14.

Berdasarkan penampilan gemilangnya tersebut, Tottenham Hotspur kepincut dan memboyongnya dari Burnley pada musim panas 2015 sebesar 4,9 juta euro atau sebesar Rp85 miliar. Namun sayang, Trippier hanya menjadi pelapis Kyle Walker pada musim pertama dan keduanya.

Tetapi setelah Kyle Walker hengkang ke Manchester City, Tripper menjadi pilihan utama Mauricio Pochettino di bek kanan Spurs. Bahkan, Trippier mendapatkan tempat di timnas Inggris pada Piala Dunia 2018 lalu.

Pasca penampilan gemilangnya bersama timnas Inggris pada Piala Dunia 2018, penampilan Trippier mulai kurang konsisten. Ditambah cedera yang berulang kali menimpanya, musim 2018/19 menjadi musim yang buruk baginya.

Oleh karena itu, demi menambah jam terbang dan menjauh dari kerasnya atmosfer Premier League, Trippier menerima pinangan dari Atletico Madrid pada musim panas 2019. Saat itu, Los Rojiblancos membelinya dari Tottenham dengan harga 22 juta euro atau sebesar Rp382 miliar.

Musim pertama Trippier berjalan cukup baik bersama Atletico Madrid dengan menjadi pilihan utama di bek kanan serta lolos ke Liga Champions untuk musim selanjutnya. Memang tak butuh waktu lama bagi Trippier untuk beradaptasi di La Liga.

Namun di musim keduanya, Tripper bersama Atletico Madrid tampil konsisten di La Liga dengan bertengger di posisi satu klasemen sejak bulan November. Walaupun sempat turun menjelang akhir musim, Atletico Madrid berhasil meraih trofi La Liga ke-11 sepanjang sejarah.

Hal ini juga merupakan sesuatu yang spesial bagi Trippier. Ini membuat Trippier mengukir sejarah dengan menjadi bek pertama asal Inggris yang berhasil meraih trofi La Liga. Pemain-pemain Inggris memang sangat jarang yang bermain di La Liga apalagi yang berposisi sebagai pemain belakang, maka tak heran baru kali ini sejarah tersebut tercipta.

Walaupun awal kariernya terlihat kurang menjanjikan, namun perlahan Trippier mampu membuktikan bahwa dirinya merupakan salah satu bek kanan top dunia. Bahkan, dirinya kembali mendapatkan kesempatan bermain di Piala Eropa 2020 mendatang.