Super agen asal Portugal, Jorge Mendes. Twitter/@blaugrana_rabin
Wolverhampton kala itu hanya klub semenjana yang tak banyak mencuri perhatian. Bahkan, sejak terakhir tahun 2010, sudah lama klub berjuluk Wolves itu tak meramaikan kompetisi di kasta tertinggi sepak bola Inggris, Premier League. Namun, semua berubah pada Juli 2016.
Konsorsium dari Tiongkok datang membawa mimpi dan ambisi. Ia adalah Fosun International, yang datang dengan sederet target ambisius: membawa Wolves kembali ke kasta tertinggi Liga Inggris dan meramaikan persaingan di papan atas.
Di balik kedatangan Fosun, datang pula Jorge Mendes. Sang super agen didapuk menjadi penasihat klub dan kelak, namanya yang jadi aktor di balik layar kala membantu Wolves membentuk skuat tangguh seperti saat ini.
Musim 2016/2017 tak terlalu mulus, karena di bawah pelatih Walter Zenga dan Paul Lambert, Wolves tak banyak berbicara banyak. Meski begitu, fondasi mulai dibangun Mendes di dalam skuat Wolves. Di musim itu, Wolves mendatangkan 2 bintang asal Portugal, Helder Costa dan Ivan Cavaleiro, serta satu nama bek tangguh, Romain Saiss, yang di kemudian hari, jadi sosok kunci di skuat saat ini.
Helder dan Ivan kemudian bisa dibilang cikal bakal merapatnya pemain berpaspor Portugal ke Molineux dan itu semua tak lepas dari tangan dingin Jorge Mendes, sang agen dan penasihat klub.