Kisah Pilu Kapten Spanyol, Tahu Ayah Wafat Usai Piala Dunia Wanita

21 Agu 2023, 11:03 WIB

Olga Carmona di Piala Dunia Wanita 2023 (instagram.com/olgacarmona7)

Jakarta, IDN Times - Kabar duka datang dari kapten Timnas Wanita Spanyol, Olga Carmona. Ayahnya meninggal dunia dan dia baru tahu usai final Piala Dunia Wanita yang digelar di Stadium Australia, Minggu (20/8/2023).

Olga diberitahu berita ayahnya meninggal usai laga. Manajemen Spanyol memang sudah diberikan pesan oleh keluarga Olga untuk tak memberitahunya agar bisa fokus menjalani partai final.

Baru ketika Spanyol juara, Olga diinformasikan terkait kematian ayahnya. Spontan saja, dia menangis di ruang ganti.

1. Jadi kado buat mendiang ayahnya

Olga Carmona di Piala Dunia 2023 (instagram.com/olgacarmona7)`

Olga begitu emosional. Dia tak kuasa membendung rasa sedihnya. Hingga akhirnya, Olga menyatakan gelar juara Spanyol didedikasikan

"Tanpa saya tahu, ada bintang sebelum pertandingan. Saya tahu, Anda selalu memberikanku kekuatan untuk menorehkan pencapaian luar biasa. Saya tahu Anda menonton malam ini dan ikut bangga. Beristirahatlah dengan tenang, papa," ujar Olga mengutip USA Today.

2. Padahal baru berselebrasi buat sahabatnya

Olga Carmona di Piala Dunia Wanita 2023 (instagram.com/olgacarmona7)

Sebenarnya, Olga sempat menghibur sahabatnya ketika mencetak gol kemenangan ke gawang Inggris. Ketika selebrasi, dia mengangkat jerseynya dan menunjukkan kaus bertuliskan "Merchi". Ternyata, selebrasi itu ditujukan Olga kepada sahabatnya yang baru kehilangan sang ibu.

"Saya merayakan gol dengan kausnya. Saya dedikasikan gol ini untuk seluruh keluarga dengan sepenuh cinta," ujar Olga.

3. RFEF sampaikan duka cita

Timnas Spanyol di Piala Dunia Wanita 2023 (instagram.com/)

Federasi Sepak Bola Spanyol, RFEF, ikut berduka untuk Olga. Setelah memberitahu Olga berita kematian ayahnya, RFEF langsung mengunggah ucapan duka citanya.

"Kami menyampaikan peluk terhangat untuk Olga dan keluarganya yang tengah dalam duka mendalam. Kami menyayangimu, Olga. Kamu adalah sejarah untuk sepak bola Spanyol," tulis RFEF.