Kisah Pilu Zlatan Ibrahimovic Antar AC Milan Juara Serie A

Ternyata, dalam enam bulan terakhir, Ibrahimovic bermain dengan kondisi cedera anterior cruciate ligament (ACL). Namun, alih-alih memikirkan itu, dia justru memaksakan diri untuk main bersama Milan dalam enam bulan terakhir.

"Saya harus bermain dengan lutut yang terluka, kemudian hanya bisa berlatih selama 10 kali bersama Milan dalam enam bukan terakhir. Saya juga harus disuntik 20 kali, dan menggunakan obat anti rasa sakit setiap hari selama enam bulan terakhir," kenang Ibrahimovic.

Ibrahimovic mengaku begitu menderita selama enam bulan terakhir. Penderitaan itu tidak cuma dirasakan di dalam lapangan. Di luar lapangan, dia juga menderita dengan segala perawatan yang harus dijalani selama enam bulan terakhir.

"Saya sulit tidur nyenyak, dan begitu menderita di luar dan dalam lapangan selama enam bulan terakhir," ujar Ibrahimovic.

Namun, semua penderitaan itu Ibrahimovic jalani, karena dia merasa punya janji kepada Milan. Akhirnya, dia membuat sesuatu yang tidak mungkin itu menjadi mungkin, sekaligus menepati janjinya kepada publik AC Milan.

"Di pikiran, saya hanya punya satu tujuan, yaitu mengantarkan Milan juara. Itu janji saya kepada mereka. Akhirnya, saya sukses membuat itu jadi mungkin. Sekarang, ACL saya terasa lagi, tetapi berhasil memenangkan trofi," cuit Ibrahimovic.

AC Milan akhirnya mengakhiri dahaga mereka akan gelar Serie A di musim 2021/22 ini. Setelah bersaing ketat dengan Inter Milan, 'Rossoneri' keluar sebagai pemenang. Zlatan Ibrahimovic pun kembali mengantarkan Milan juara untuk kedua kalinya.