Kisruh Timnas dan Persija, Ferarri Tak Mau Ambil Pusing

Jakarta, IDN Times - Muhammad Ferarri berada di pusaran konflik antara Timnas Indonesia U-20 dan Persija Jakarta. Sebelum bisa mentas di laga lawan Selandia Baru, Minggu (19/2/2023), ada sebuah fase yang mesti dilewati.
Ya, Persija selaku klub pemilik Ferarri, bersitegang dengan Timnas U-20. Persija sempat bersikeras tak melepas Ferarri, karena membutuhkan jasanya di Liga 1. Sedangkan, Timnas U-20 butuh Ferarri di TC.
Bagaimana sikap Ferarri di tengah kisruh antara klub yang dia bela dan juga Timnas yang ternyata sama-sama membutuhkan jasanya?
1. Ferarri memilih bersikap netral
Dalam sesi jumpa pers selepas laga lawan Selandia Baru, Ferarri menegaskan bersikap netral dalam kisruh antara Timnas dan Persija ini. Dia hanya ingin memberikan yang terbaik, entah saat mentas bersama Persija atau Timnas.
"Respons soal isu ini (kisruh Persija dan Timnas) ya, saya di Persija dan Timnas sama-sama memberikan 100 persen kemampuan. Saya hanya mikir sepak bola, apa yang ada di luar tidak dipikirkan," ujar Ferarri.
2. TC dan main di liga sama-sama bermanfaat
Ferarri menyatakan baik saat main di Persija atau ikut TC Timnas, ada pengaruh positif yang didapat. Dengan mentas di kompetisi, dia mengaku kepercayaan dirinya meningkat. Sedangkan di TC jangka panjang, dia mengaku banyak hal baru yang bisa dipelajari.
"Soal sering main (di liga bersama Persija), ya untuk perkembangan diri saya sangat positif, karena bisa meningkatkan kepercayaan diri. Kemudian, untuk TC Timnas jangka panjang juga itu sama-sama ada hal yang bisa dipelajari," tutur Ferarri.
3. Persija tak ingin ada lagi TC Timnas jangka panjang
Presiden Persija, Mohamad Prapanca, mengajak semua pihak untuk berpikir agar pada masa mendatang pola pikir pembinaan sepak bola junior berubah dari mencari prestasi menjadi talent development.
Dengan adanya perubahan pola pikir tersebut, training center (TC) jangka panjang akan berganti dengan pematangan pemain di kompetisi yang berkualitas. Sebab, kompetisi yang baik akan menghasilkan Timnas yang baik.
"Persija berharap TC jangka panjang untuk Piala Dunia U-20 2023 menjadi yang terakhir kali. Ke depannya Timnas yang kuat harus datang dari klub dan kompetisi yang kuat,” kata Prapanca.