Klopp Bolehkan Pemain Liverpool Jalankan Puasa di Final Liga Champions

30 Mei 2019, 13:13 WIB

skysports.com

Jakarta, IDN Times - Mohamed Salah adalah seorang Muslim taat. Sudah menjadi kewajiban baginya untuk menjalani ibadah puasa saat bulan Ramadan, termasuk pada Bulan Suci tahun ini.

Pengalaman berpuasa saat kompetisi sudah bukan hal baru bagi Salah. Status sebagai pesepak bola profesional dengan jadwal latihan padat tak menyurutkan Salah menunaikan ibadah puasa. Ia pun membeberkan pengalamannya berpuasa semasa dirinya masih membela The Blues --julukan Chelsea-- pada 2014 lalu.

"Ramadan cukup sulit bagi saya sebab Chelsea menggelar dua sesi latihan per hari. Level energi Anda turun drastis pada saat sesi kedua, tapi puasa sangat bermakna buat saya. Karena itu, saya sangat senang dan merasa baik-baik saja," tutur Salah seperti dilansir King Fut beberapa waktu lalu.

1. Babak final Liga Champions masih masuk bulan puasa

Express.co.uk

Kali ini, ibadah puasa dimulai pada fase-fase krusial di Liga Champions. Artinya, final Liga Champion 2018/2019 yang mempertemukan dua tim Inggris yakni Tottenham Hotspurs dan Liverpool di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, dan dijadwalkan mentas pada Minggu (2/6) dini hari WIB, masih masuk di Bulan Ramadan.

Liverpool, tim yang begitu mengandalkan Salah. Jika tak ada halangan, sudah digaransi pemain asal Mesir itu mentas di partai puncak Liga Champions. Namun, kewajiban puasa dikhawatirkan bakal mengganggu kinerja Salah. Maklum, kondisi tubuh pasti tidak senormal ketika tak menjalankan puasa.

2. Klopp tak khawatir jika puasa bisa menurunkan performa pemain

skysports.com

Kendati demikian, pelatih Liverpool, Jurgen Klopp sangat menghormati keyakinan pemain dan memberikan jalan keluar terbaik. Pelatih asal Jerman itu mengizinkan para penggawa Liverpool yang muslim, seperti Salah, Sadio Mane, Naby Keita, Xherdan Sakiri tetap menjalankan ibadah puasa saat melakoni laga final nanti.

"Saya tak merasa khawatir ibadah puasa bakal mengganggu performa para pemain itu. Tak masalah sama sekali dengan para pemain yang menjalankan puasa karena saya menghormati agama mereka. Terlebih, mereka selalu tampil luar biasa bagus saat berpuasa ataupun tidak," tutur pelatih berusia 51 tahun itu dilansir Mirror.

3. Lembaga Grand Mufti Mesir sempat memberi fatwa untuk melonggarkan pemain sepak bola yang menjalankan ibadah puasa

egypt.travel

Sebetulnya, beberapa lembaga yang biasa mengeluarkan fatwa sudah memberi kelonggaran mengenai status pemain sepak bola yang tengah menjalankan ibadah puasa, salah satunya oleh Grand Mufti Mesir, yakni sebuah lembaga yang mengeluarkan fatwa kepada umat di Mesir. Itu pernah dilakukan saat menjelang Perhelatan Piala Dunia 2018 Rusia lalu.

"Diperbolehkan bagi umat Muslim yang melakukan perjalanan untuk menunda puasa sampai mereka pulang," demikian bunyi fatwa Grand Mufti Mesir seperti dilansir Egyptian Independent.

4. Klopp sebut ada yang lebih penting dari sepak bola

Express.co.uk

Jika mengacu pada fatwa tersebut, Klopp sebetulnya bisa saja memberikan kebijakan kepada Salah cs. boleh menunda puasa, baik jelang sampai pertandingan dimulai, tapi sebaliknya, mereka tetap disarankan untuk tetap menunaikan rukun Islam keempat itu semampunya.

"Ada banyak hal yang lebih penting dari sepak bola. Salah satunya keyakinan," ujar eks Pelatih Borussia Dortmund itu. Apalagi, ia sadar, keempat pemainnya adalah muslim yang taat. Hal itu bisa diamatinya ketika melihat keseharian dan prilaku pemainnya dalam kehidupan sehari-hari.

Bahkan, menurut kesaksian Klopp, ada hari di mana para pemain muslim Liverpool, termasuk Salah dan Mane dan terlambat ke ruang ganti karena menjalankan ibadahnya terlebih dahulu.