5 Klub EPL dengan Rekor Nihil Kemenangan Terburuk dari Pekan Pertama

Beberapa klub papan bawah English Premier League (EPL) mengukir rekor performa buruk pada paruh pertama musim. Sebagian dari mereka mengukir catatan nihil kemenangan terburuk sepanjang sejarah EPL sejak 1992/1993. Hanya ada satu klub yang selamat dari ancaman degradasi meski memulai musim EPL dengan nihil kemenangan lebih sepuluh laga.
Berikut lima klub EPL dengan rekor gagal meraih kemenangan terpanjang dari pekan pertama.
1. Newcastle United selamat dari ancaman degradasi meski gagal memenangkan 14 laga pertama EPL 2021/2022
Newcastle United mengawali Premier League 2021/2022 dengan performa buruk. The Magpies gagal meraih kemenangan dalam 14 laga pertama. Newcastle United sempat terancam degradasi ke EFL Championship jika performa buruk tersebut berlanjut.
The Magpies sampai memecat Steve Bruce dari jabatannya sebagai pelatih akibat penampilan buruk usai kalah 2-3 dari Tottenham Hotspur pada pekan ke-8. Performa Newcastle United perlahan membaik ketika menunjuk Eddie Howe sebagai pelatih baru. Rekor nihil kemenangan tersebut terhenti ketika Newcastle United menang 1-0 atas Burnley pada pekan ke-15.
2. Swindon Town nihil kemenangan dalam 15 laga pertama EPL 1993/1994
Swindon Town mengawali Premier League 1993/1994 dengan catatan nihil kemenangan dalam 15 laga pertama. Klub berjuluk The Robins itu langsung menelan empat kekalahan beruntun dari pekan pertama sampai ke-4. Lebih detail, Swindon Town kebobolan 5 gol dalam 2 laga beruntun saat kalah 0-5 dari Liverpool pada pekan ketiga dan 1-5 dari Southampton pada pekan keempat.
The Robins yang kala itu dilatih John Gorman baru bisa meraih 3 poin kala menang 1-0 aatas Queens Park Rangers (QPR) pada pekan ke-16. Namun, performa Swindon Town terus berlanjut sampai akhir 1993/1994. Alhasil, The Robins terdegrasi dengan menempati peringkat terbawah klasemen akhir EPL 1993/1994 dengan raihan 30 poin dari 42 laga.
3. QPR kesulitan meraih kemenangan dalam 16 pertandingan awal EPL 2012/2013
Queens Park Rangers (QPR) memulai Premier League 2012/2013 dengan optimisme tinggi. Sebab, mereka mendatangkan para pemain bintang dari klub-klub besar Eropa pada bursa transfer musim panas 2012. Beberapa di antaranya, yaitu Park Ji Sung dari MU, Esteban Granero dari Real Madrid, Jose Bosingwa dari Chelsea, dan Julio Cesar dari Inter Milan.
Namun, performa QPR malah begitu buruk sampai kesulitan meraih kemenangan dalam 16 laga pertama EPL 2012/2013. Manajemen QPR sampai memecat sang pelatih, Mark Hughes, usai kalah 1-3 dari Southampton pada pekan ke-12 dan menggantikannya dengan Harry Redknapp. Meski begitu, QPR tetap terdegradasi ke EFL Championship usai menempati peringkat ke-20 dengan raihan 25 poin.
4. Sheffield United nihil kemenangan dalam 17 laga pertama EPL 2020/2021
Sheffield United menjadi salah satu klub yang disorot pada Premier League 2020/2021. Sebab, klub berjuluk The Blades itu sempat mengejutkan dengan finis di peringkat ke-9 klasemen akhir EPL 2019/2020. Namun, Sheffield United tidak mampu menjawab ekspektasi besar tersebut dengan penampilan apik.
The Blades justru tampil begitu buruk sampai gagal meraih kemenangan dalam 17 laga pertama EPL 2020/2021. Lebih detail, Sheffield United mencatat 2 berimbang dan 15 kekalahan. The Blades akhirnya terdegradasi ke EFL Championship setelah menduduki peringkat terakhir EPL 2020/2021 dengan koleksi 23 poin.
5. Wolves menyamai rekor Sheffield United dengan gagal meraih kemenagnan dalam 17 laga pertama EPL 2025/2026
Wolverhampton Wanderers (Wolves) menyamai catatan buruk Sheffield United dengan gagal meraih kemenangan dalam 17 laga pertama Premier League 2025/2026. Padahal, Wolves memiliki materi pemain cukup berkualitas, seperti Jorgen Strand Larsen, Hugo Bueno, dan Toti Gomes. Namun, Vitor Pereira sebagai pelatih tidak mampu memaksimalkan kemampuan para pemainnya.
Pereira sendiri dipecat usai Wolves kalah 0-3 dari Fulham pada pekan ke-10. Kehadiran Rob Edwards sebagai pelatih baru belum mampu mengubah keadaan Wolves yang baru meraih 2 poin hasil dari 2 berimbang dan 15 kekalahan per pekan ke-17. Rekor tersebut berpotensi diperpanjang dengan Wolves bakal menghadapi dua lawan berat, Liverpool dan Manchester United, pada pekan ke-18 dan 19.
Dari lima klub di atas, baru Newcastle United yang selamat dari ancaman degradasi usai nihil kemenangan dalam 14 laga pertama EPL pada awal musim. Sementara itu, QPR, Swindon Town, dan Sheffield United, mengakhiri musim dengan finis di peringkat terakhir. Wolves berpotensi mengikuti jejak QPR, Swindon Town, dan Sheffield United, andai performa buruk terus berlanjut sampai akhir 2025/2026.



















