Jakarta, IDN Times - Sejumlah klub Liga 2 satu suara untuk mendesak Komite Etik PSSI untuk mengusut soal tanda tangan palsu dalam surat rekomendasi pemberhentian kompetisi musim 2022/23. Mereka tidak terima, karena merugikan tim yang ingin kompetisi tetap berjalan.
Surat kesepakatan yang ditandatangani 20 klub Liga 2 untuk menghentikan kompetisi memang jadi polemik. Sebab, dari 28 kontestan, 15 di antaranya justru tak setuju jika kompetisi tidak dilanjutkan.
Hal tersebut disampaikan CEO Karo United, Effendi Syahputra, selepas Owner's Meeting Club Liga 2 2022/23, Selasa malam (24/1/2023). Effendi juga menyatakan tanda tangannya dipalsukan.
"Soal tanda tangan palsu, kebetulan saya adalah salah satu korbannya," kata Effendi, saat memberikan keterangan, Selasa (24/1/2023), malam.