5 Klub Paling Boros di Bursa Transfer Satu Dekade Terakhir, Mana Saja?

Salah satu klub yang paling boros dalam satu dekade terakhir ada Manchester United. Mereka telah menggelontorkan banyak uang untuk mendatangkan pemain baru, khususnya setelah ditinggal Sir Alex Ferguson. Sayangnya, United belum kembali berjaya seperti saat era Fergie. 

MU telah merekrut beberapa pemain dengan dana besar dalam dekade terakhir. Rekor 10 pemain termahal datang dalam 10 tahun terakhir. Pogba adalah pembelian termahal United dengan biaya 105 juta euro. Harry Maguire berada di urutan kedua setelah menelan biaya 87 juta euro.

Jadon Sancho, Romelu Lukaku, Bruno Fernandes, dan Angel Di Maria semuanya didatangkan dengan jumlah lebih dari 60 juta euro. Secara total, Setan Merah menghabiskan 1,44 miliar euro dalam perekrutan pemain satu dekade terakhir.

Juventus mungkin memiliki reputasi untuk mencapai kesepakatan terbaik di pasar agen bebas, tetapi itu tidak berarti mereka tidak menghabiskan banyak uang. Bianconeri membelanjakan uang mereka beberapa kali dalam sedekade terakhir saat demi kejayaan di level Eropa.

Sebagian besar pembelian mahal Juventus datang dalam lima tahun terakhir. Mereka mengikat Cristiano Ronaldo dengan harga 117 juta euro pada 2018. Pada musim panas 2016, mereka menandatangani Gonzalo Higuain dari Napoli seharga 90 juta euro.

Bek tengah muda, Matthijs de Ligt, didatangkan dari Ajax dengan nilai transfer mencapai 85 juta euro. Arthur, Joao Cancelo, Douglas Costa, Federico Bernardeschi, dan Paulo Dybala semuanya direkrut dengan nilai lebih dari €40 juta. Bianconeri telah mengeluarkan dana sebesar 1,44 miliar euro dalam sedekade terakhir.

Didukung taipan asal Rusia, Roman Abramovich, Chelsea masih melaju di bursa transfer meski telah menghabiskan lebih dari 250 juta euro di musim panas 2020. Mereka saat ini adalah juara Eropa dan telah memenangkan Premier League dua kali dalam dekade terakhir.

Banyak dari uang itu telah dibelanjakan dengan baik, tetapi mereka juga kerap salah sasaran. Kiper Kepa Arrizzabalaga dan striker Alvaro Morata didatangkan dengan nilai total sekitar 145 juta euro. Namun, keduanya justru gagal bersinar. The Blues memecahkan rekor transfer saat merekrut Kai Havertz dari Bayer Leverkusen seharga 80 juta euro musim panas lalu.

Christian Pulisic, Jorginho, Timo Werner, dan Ben Chilwell juga didatangkan dengan harga mahal. Secara total Chelsea telah mengeluarkan dana sebesar 1,47 miliar euro dalam sedekade terakhir.

Pengeluaran Barcelona dalam satu dekade terakhir adalah cerminan betapa buruknya pengelolaan klub. Mereka memang meraup sekitar 222 juta euro melalui penjualan Neymar. Namun, mereka menyia-nyiakan itu dan merekrut pemain yang tidak cocok untuk klub.

Philippe Coutinho didatangkan dari Liverpool dengan harga 145 juta euro. Barcelona menghabiskan 135 juta euro untuk Ousmane Dembele. Kedua pemain itu gagal memberikan banyak kontribusi. Antoine Griezmann seharga 120 juta euro juga belum sesuai ekspektasi.

Selain mereka, beberapa nama yang direkrut Barca dengan harga mahal adalah Neymar, Frenkie de Jong, Luis Suarez, hingga Miralem Pjanic. Jika ditotal, Blaugrana telah merogoh kocek sebesar 1,47 miliar euro dalam sedekade terakhir. 

Klub paling boros dalam satu dekade terakhir adalah Manchester City. Transformasi City menjadi raksasa Premier League telah menghabiskan banyak uang. Meskipun demikian, gelar Liga Champions tetap sulit diraih. Pemilik City tetap bertekad memberi Pep Guardiola uang besar untuk membangun tim yang bisa mendominasi Eropa.

Satu hal hebat tentang The Cityzens adalah sebagian besar rekrutan mereka terbilang sukses. Kevin De Bruyne bisa dibilang salah satu pemain terbaik Manchester City sepanjang masa. Dia direkrut dengan harga 76 juta euro pada tahun 2015. Ruben Dias, yang memenangkan Penghargaan Pemain Terbaik Premier League 2020/21, direkrut dari Benfica pada 2020 seharga 68 juta euro.

Pemain lain yang tak kalah mahal ada Riyad Mahrez, Joao Cancelo, Aymeric Laporte, Raheem Sterling, dan Rodri. Ya, Manchester City memang menghabiskan banyak uang tetapi mereka juga melakukannya dengan bijak.

Sepak bola Eropa memang telah berkembang pesat dengan melibatkan dana yang tak sedikit. Ambisi untuk menjadi yang terbaik membuat mereka tak segan-segan merogoh kocek dalam-dalam. Menurut kamu, klub mana yang pembeliannya paling efektif dan meraih kesuksesan?