4 Klub Peserta UCL 2023/2024 yang Dilatih Mantan Pemain Barcelona

21 Sep 2023, 17:14 WIB

Mark van Bommel dan Xavi Hernandez (fcbarcelona.com)

Barcelona tak hanya dikenal sebagai produsen pesepak bola berbakat. Mereka juga banyak mencetak para pelatih hebat. Hal itu terbukti dengan banyaknya mantan pemain Blaugrana yang kini menjadi pelatih bagi klub top Eropa. Bahkan, terdapat empat tim peserta Liga Champions Eropa 2023/2024 yang dilatih mantan pemain Barcelona.

Pengalaman sebagai pemain Barcelona membuat mereka punya filosofi dan taktik permainan yang sangat baik. Mereka juga punya banyak kontribusi ketika masih aktif sebagai pemain Barcelona. Dua pelatih di antaranya bahkan dipaksa saling beradu taktik karena tergabung dalam grup yang sama.

1. Pep Guardiola berambisi mempertahankan gelar UCL bersama Manchester City

Pep Guardiola (uefa.com)

Pep Guardiola merupakan salah satu dari sedikit orang yang mampu menjuarai Liga Champions sebagai pemain dan pelatih. Ketika masih aktif bermain, Guardiola membantu Barcelona merengkuh gelar Liga Champions 1991/1992. Ketika itu ia dilatih salah satu pelatih terhebat di dunia, Johann Cruyff. Dari situlah Guardiola banyak menyerap ilmu mengenai taktik dan strategi di lapangan.

Pengalaman dan ilmu yang ia dapat tersebut kemudian menjadikan Guardiola sebagai salah satu pelatih tersukses dalam sejarah sepak bola. Musim 2022/2023, ia mencetak sejarah dengan membawa Manchester City untuk pertama kali menjadi juara Liga Champions, sekaligus meraih treble winner. Musim ini mereka berambisi untuk mempertahankan trofi prestisius tersebut.

2. Paris Saint-Germain memulai kisah baru bersama Luis Enrique

Luis Enrique (psg.fr)

Paris Saint-Germain (PSG) memulai kisah baru musim ini dengan mengontrak Luis Enrique sebagai pelatih. Mantan juru taktik Timnas Spanyol tersebut punya misi besar untuk membawa trofi Liga Champions ke Paris. Meningat, PSG belum pernah sekali pun menjadi juara kompetisi paling elit bagi klub Eropa tersebut.

Sebelum menangani PSG, Enrique pernah membawa Barcelona menjadi jawara Liga Champions 2014/2015. Pengalaman itulah yang ingin ia tularkan ke dalam skuad PSG musim ini. Apalagi mereka baru saja ditinggal dua bintang besarnya, Lionel Messi dan Neymar Jr.

Pada Liga Champions 2023/2024, PSG berada dalam grup F yang terbilang cukup berat. Mereka harus bertemu dengan Borussia Dortmund, AC Milan, dan Newcastle United. Langkah pertama mereka lalui dengan baik setelah menumbangkan Dortmund dengan skor 2-0 di kandang sendiri.

3. Mark van Bommel membawa Royal Antwerp tampil di UCL 2023/2024

Mark van Bommel (royalantwerpfc.be)

Prestasi Mark van Bommel terbilang impresif sejak menukangi Royal Antwerp pada Mei 2022. Pada musim pertamanya, pelatih asal Belanda tersebut mampu membawa Royal Antwerp menjuarai Belgian Pro League, Belgian Cup, dan Belgian Super Cup. Royal Antwerp juga berhasil tampil untuk pertama kalinya di Liga Champions sejak 1957/1958.

Namun, langkah van Bommel di Liga Champions 2023/2024 tak akan berjalan mudah. Royal Antwerp tergabung di grup H bersama Porto, Shaktar Donestk, dan Barcelona. Tim terakhir memang menjadi momok terbesar bagi Van Bommel. Pada laga pertama fase grup, Royal Antwerp digilas dengan skor telak 5-0.

Pertemuan dengan Barcelona membuat Van Bommel bertemu dengan rekan setimnya ketika masih bermain, yakni Xavi Hernandez yang kini menjadi pelatih Barcelona. Keduanya pernah saling bahu-membahu ketika Barcelona menjadi juara Liga Champions 2005/2006.

4. Barcelona mencoba bangkit di bawah arahan Xavi

Xavi (fcbarcelona.com)

Barcelona tampil buruk dalam dua edisi Liga Champions sebelumnya. Mereka tak mampu lolos dari fase grup dan harus rela turun ke Europa League. Hasil tersebut jelas tak ingin kembali terulang musim ini. Apalagi Barcelona tergabung dalam grup yang cukup mudah bersama Royal Antwerp, Shaktar Donetsk, dan Porto. Di atas kertas, ketiga tim tersebut bisa dikalahkan oleh Blaugrana.

Kedatangan beberapa pemain baru seperti, Joao Felix, Ilkay Gundogan, hingga Joao Cancelo juga semakin memudahkan Xavi Hernandez dalam merancang strategi. Xavi tentu ingin mengembalikan trofi Liga Champions ke tangan Barcelona yang terakhir kali mereka genggam pada 2014/2015. Pada musim tersebut, Xavi masih berstatus sebagai pemain Barcelona.

Keempat pelatih tersebut tentunya sudah menyiapkan taktik terbaik untuk bersaing di Liga Champions 2023/2024. Lantas, siapakah yang akan membawa timnya melangkah paling jauh?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.