Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Atletico Madrid (90min.com)
Atletico Madrid (90min.com)

Sepak bola merupakan olahraga paling populer di muka bumi. Kita dapat menemukan klub sepak bola di kota-kota di berbagai negara. New York (Amerika Serikat) hingga Shanghai (China) memiliki klub andalan masing-masing.

Sepak bola juga menerima siapa pun dan dengan latar belakang apa pun untuk bermain bersama, termasuk militer. Di beberapa bagian dunia, terdapat klub-klub sepak bola yang dimiliki atau berhubungan dengan militer. Ada yang masih bersama, ada yang sudah berpisah jalan.

1. PFC CSKA Moskow

PFC CSKA Moskow (instagram.com/pfc_cska)

Klub dengan julukan Krasno-Sinie (Si Merah-Biru) ini merupakan klub asal Moskow, Rusia. Mereka menjadi salah satu klub Moskow selain FC Dinamo Moskow dan FC Spartak Moskow. Meski berada di bawah bayang-bayang dua klub sekotanya saat ini, CSKA Moskow merupakan klub yang mempunyai sejarah panjang.

CSKA Moskow merupakan klub asal Rusia pertama yang memenangi kejuaraan Eropa, tepatnya pada 2005. CSKA Moskow saat itu berhasil menjuarai Piala UEFA (sekarang bernama Liga Europa) setelah mengalahkan Sporting CP dengan skor meyakinkan 3-1.

Pada proses pembentukannya, CSKA Moskow terasosiasi dengan pusat klub olahraga tentara di Rusia. Hal ini membuat CSKA Moskow dapat merekrut secara bebas atlet yang mempunyai latar belakang prajurit. Namun, hubungan dengan militer harus berakhir pada 2009 saat saham mayoritas CSKA Moskow diakuisisi perusahaan pengembang nasional, VEB.RF.

2. Army United FC

Army United FC (smmsport.com)

Army United FC (sebelumnya Royal Thai Army) adalah klub asal Bangkok, Thailand. Klub yang dimiliki Tentara Angkatan Darat Kerajaan Thailand ini berdiri sejak 1916. Itu membuat mereka menjadi salah satu klub sepak bola tertua di Asia.

Pada 2013, Army United memiliki kerja sama strategis dengan klub Inggris, Leicester City FC. Kebetulan konglomerat Thailand, Vichai Srivaddhanaprabha, punya Leicester City.

Dengan sejarah panjang yang menyertainya, Army United harus menutup tirai perjalanan sebagai klub pada 2019. Dilansir Bangkok Post, Army FC sebagai klub lain di bawah militer mengubah namanya menjadi Army United.

3. Warriors FC

Warriors FC (goal.com)

Salah satu klub Singapore Premier League (SPL) ini merupakan klub yang erat hubungannya dengan Singapore Armed Forces. Klub yang bermarkas di Stadion Jurong East ini memiliki segudang prestasi, baik di turnamen lokal maupun regional.

Di liga lokal, Warriors FC tercatat sebagai klub paling sukses dengan sembilan kali juara. Hasil tersebut jauh mengungguli klub lain yang bersaing di SPL. Adapun dalam tingkat regional, Warriors FC dapat melaju hingga babak perempat final di turnamen AFC Cup 2007 dan 2008.

Sayangnya, klub ini sempat tersandung permasalahan finansial hingga sulit membayar gaji pemain dan terlilit utang. Keadaan tersebut yang membuat klub ini dilarang bermain pada 2020. Namun, Warriors FC akhirnya dapat bertanding kembali di kompetisi SPL dan Singapore Cup pada 2021. Itu terjadi setelah membuat kesepakatan formal dengan Asosiasi Sepak Bola Singapura dan menyelesaikan sebagian utangnya.

4. Atletico Madrid

Atletico Madrid (90min.com)

Siapa yang tidak tahu rival sekota Real Madrid yang satu ini? Los Colchoneros merupakan klub yang bermain di LaLiga Spanyol, level tertinggi sepak bola di Spanyol.

Hubungan Atletico Madrid dengan militer dimulai pada 1939, saat klub ini merger dengan Aviacion Nacional, klub bagian dari Spanish Air Force. Merger dua klub tersebut menghasilkan Athletic Aviacion de Madrid.

Delapan tahun berselang, pihak klub akhirnya menanggalkan nama yang berasosiasi dengan militer dan menggunakan nama yang digunakan hingga saat ini. Klub yang bermarkas di Stadion Wanda Metropolitano ini sudah menjuarai liga Spanyol sebanyak sebelas kali, terbanyak ketiga di bawah Real Madrid dan Barcelona.

5. PFC CSKA Sofia

PFC CSKA Sofia (instagram.com/cskasofiafc)

Hampir mirip dengan CSKA Moskow, PFC CSKA Sofia merupakan klub yang didirikan dinas kemiliteran Bulgaria. Athletic Sofia dan Slava Sofia bergabung pada 1923 untuk membentuk Officer's Sports Club Athletic Slava 1923 (AS-23) di bawah Kementerian Perang Bulgaria.

Klub yang bermarkas di Stadion Balgarska Armia ini adalah klub paling sukses di Bulgarian First League dengan mengantongi 31 gelar juara. Dalam European Cup (Liga Champions Eropa), The Army dua kali sampai ke semifinal.

6. Persikabo 1973

Persikabo 1973 (instagram.com/officialpersikabo)

Klub satu ini boleh jadi cukup diketahui pencinta sepak bola Indonesia. Nama klub ini baru sah pada 2020, tetapi sejarah yang mengarungi klub ini menarik untuk diikuti.

Persikabo 1973 merupakan klub yang berasosiasi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Klub yang bermarkas di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, ini adalah hasil merger PS Tira milik TNI dan Persikabo Kabupaten Bogor yang bermain di Liga 2. Mereka dikenal dengan nama Tira-Persikabo saat ini.

Dengan bergabungnya Persikabo, diharapkan klub dapat menambah massa pendukung. Karena sebelum merger, PS Tira umumnya didukung jajaran militer. Meski hingga saat ini belum memiliki prestasi apa pun, Laskar Padjadjaran punya semangat melakoni Liga 1 2021/2022.

Salah satu pemain terbaik mereka adalah Ciro Alves. Pemain asal Brasil itu sudah mencetak 16 gol hingga pekan ke-29 musim ini.

Ternyata dinas militer dapat menjalankan klub olahraga, khususnya sepak bola. Hal ini menunjukkan bahwa taktik di medan tempur dan di lapangan hijau dapat dipelajari beriringan. Dari keenam klub, adakah klub kesukaanmu di atas?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team