Tak seperti klub-klub English Premier League, LaLiga, atau Bundesliga, kebanyakan klub Serie A Italia justru tak memiliki stadion sendiri. Banyak dari mereka yang masih memanfaatkan kepemilikan stadion pemerintah daerah.
Dari 20 peserta Serie A 2022/2023, hanya ada empat tim saja yang memiliki dan mengelola stadionnya sendiri. Klub mana saja dan mengapa banyak klub Italia yang tak memiliki stadion sendiri?
Udinese menjadi salah satu klub Serie A Italia yang memiliki stadion sendiri. Berdiri sejak 1976, Stadio Friuli yang jadi markas Udinese awalnya belum dikelola secara langsung oleh klub berjuluk Le Zebrette ini.
Baru pada tahun 2013, Udinese mengambil alih Stadio Friuli yang memiliki kapasitas 25.144 penonton. Untuk menambah penghasilan klub, hak penamaan Stadio Friuli kini dijual ke perusahaan manufaktur asal Rumania sehingga kini Stadio Friuli dikenal dengan nama Dacia Arena.
Memiliki nama awal Stadio Mario Brumana, stadion kebanggaan Atalanta Bergamo ini berdiri pada 1928. Saat ini, stadion milik Atalanta memiliki nama resmi Stadio Atleti Azzurri d’Italia yang memiliki kapasitas 21.747 penonton.
Atalanta sendiri menempati stadion ini sejak 1928. Namun, mereka baru memilikinya secara mandiri pada 2017. Sama seperti Udinese, Atalanta Bergamo juga menjual hak penamaan stadionnya ke pihak swasta. Kini, Stadio Atleti Azzurri d’Italia juga dikenal dengan nama Gewiss Stadium.
Juventus menjadi klub Italia pertama yang memiliki dan mengelola stadion sendiri. Stadion yang kini mereka tempati, Juventus Stadium, baru didirikan pada 2011 untuk menggantikan Stadio Delle Alpi yang dulunya dimiliki pemerintah Italia.
Juventus Stadium yang memiliki kapasitas 41.507 penonton ini juga dijual hak penamaannya kepada perusahaan asuransi asal Jerman. Sejak Juli 2017, Juventus Stadium juga dikenal dengan nama Allianz Stadium.
Stqadio Citta del Tricolore atau Mapei Stadium merupakan rumah besar bagi dua klub Italia, yakni Sassuolo dan Reggiana. Stadion ini dikelola gabungan oleh kedua klub tersebut tanpa campur tangan pemerintah.
Untuk ajang Serie A, Sassuolo jelas menjadi satu-satunya tim yang menggunakan stadion berkapasitas 21.525 penonton ini. Mapei Stadium sendiri dibangun pada 1995 dan baru dimiliki Sassuolo pada 2013.
Jika dibandingkan dengan beberapa tim di liga top Eropa lain, kepemilikan klub terhadap stadion di Italia patut dipertanyakan. Sebab, klub-klub Italia masih bergantung kepada stadion yang masih dimiliki oleh pemerintah.
Ada sebuah isu yang mengatakan jika pemerintah Italia sendiri yang sebetulnya mempersulit pembangunan stadion. Salah satu contoh yang cukup terkenal ialah usaha AS Roma untuk meninggalkan Stadio Olimpico.
Pada tahun 2021, pemilik AS Roma telah berniat untuk membangun stadion baru dengan nama Stadio della Roma. Namun, singkat cerita, sulitnya perizinan yang diberikan pemerintah daerah jadi salah satu hambatan besar tim ibukota Italia tersebut untuk meninggalkan Olimpico.
Jika perizinan dipermudah dan tim-tim Italia memiliki finansial yang sehat, bukan tak mungkin jika tim Serie A bisa seperti tim di liga top lain yang punya stadion sendiri. Menurutmu, tim Serie A mana yang bakal menyusul sederet klub di atas memiliki stadion sendiri?