Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Klub yang Pernah Dilatih Sean Dyche sebelum Nottingham Forest

markas Nottingham Forest, The City Ground
markas Nottingham Forest, The City Ground (commons.wikimedia.org/Awuachumele)

Nottingham Forest resmi menunjuk Sean Dyche sebagai pelatih baru pada 21 Oktober 2025. Juru taktik berusia 54 tahun ini dipilih untuk menggantikan Ange Postecoglou yang dipecat. Ia diharapkan bisa membawa klub berjuluk The Tricky Trees ini bangkit pada 2025/2026.

Sean Dyche bukanlah nama asing di sepak bola Inggris. Ia merupakan salah satu pelatih kawakan dengan pernah menukangi sejumlah klub. Ada tiga klub yang pernah dilatih Sean Dyche sebelum Nottingham Forest. Seperti apa kiprahnya? Simak berikut ini.

1. Watford merupakan klub pertama yang dilatih Sean Dyche

Sean Dyche memulai kiprahnya sebagai juru taktik bersama Watford. Mulanya, ia direkrut untuk menangani tim U-18 pada 2007. Ia bertahan di tim akademi selama 2 tahun hingga 2009. Setelah itu, ia naik ke tim utama dengan menjabat sebagai asisten pelatih dari Malky Mackay.

Tercatat, Dyche bertugas menjadi asisten pelatih selama 2 musim. Pada 2011, Mackay hengkang dan merapat ke Cardiff City. Kepergiannya itu membuat Dyche dipromosikan sebagai pelatih baru di tim utama. Namun, ia hanya melatih Watford selama semusim pada 2011/2012. 

Kendati hanya semusim, Dyche mampu membawa Watford kompetitif. Saat itu, klub berjuluk The Hornets ini berkompetisi di kasta kedua Liga Inggris alias EFL Championship. Tercatat, ia memimpin 49 laga dengan torehan 17 kemenangan, 16 keimbangan, dan 16 kekalahan.

2. Sean Dyche berada di kursi kepelatihan Burnley selama hampir sedekade

Setelah penampilan menjanjikan di Watford, Burnley kepincut dengan Sean Dyche. Pada Oktober 2012, Burnley merekrutnya sebagai pelatih baru. Masa jabatannya di Turf Moor terbilang awet dengan hampir bertahan selama sedekade hingga April 2022. 

Musim perdananya pada 2012/2013, Dyche mengalami kesulitan karena minimnya dana transfer klub. Burnley mesti berjuang dengan pemain yang ada hingga hanya finis di posisi sebelas pada klasemen akhir Championship. Namun, Burnley menunjukkan kebangkitan pada musim selanjutnya. 

Dyche memimpin Burnley bersaing dalam perebutan gelar juara Championship 2013/2014. Namun, mereka harus puas finis sebagai runner up usai kalah dari Leicester City. Meski demikian, Dyche berhasil membawa Burnley promosi ke English Premier League 2014/2015. Sayangnya, Burnley gagal kompetitif di kasta teratas sehingga kembali terdegradasi ke Championship. 

Setelah turun kasta, Dyche berbenah dan langsung mengantarkan Burnley kembali promosi ke Premier League. Kali ini, Burnley naik kasta dengan status kampiun Championship 2015/2016. Di bawah kendali Dyche, Burnley mampu bertahan di Premier League selama 6 musim. Namun, performa terpuruk Burnley pada 2021/2022 membuat Dyche dipecat pada April 2022.

Secara statistik, Dyche memimpin Burnley dalam 425 pertandingan di berbagai ajang. Ia membawa Burnley meraih 152 kemenangan, 111 keimbangan, dan 159 kekalahan. Kendati masa awalnya cukup sulit, ia mampu membantu Burnley bertahan lama di Premier League.

3. Everton menjadi klub terakhir yang ditanganinya sebelum Nottingham Forest

Hanya berselang beberapa bulan setelah didepak Burnley, Sean Dyche kembali melatih. Pada Januari 2023, Everton menunjuknya untuk menyelamatkan klub dari degradasi Premier League. Hasilnya, Everton finis dengan keunggulan dua poin di posisi 17 pada 2022/2023. 

Musim penuh perdananya pada 2023/2024, Dyche menghadapi tantangan. Everton dihukum pengurangan sepuluh poin karena melanggar Profit and Sustainability Rules (PSR) selama 3 tahun hingga periode 2021–2022. Everton lalu banding dan hukuman dikurangi menjadi enam poin. Beruntungnya, Dyche mampu membawa Everton bertahan usai finis di peringkat 15. 

Pada 2024/2025, Dyche gagal membawa Everton bersaing. The Toffees terpuruk pada tengah musim yang berujung pemecatannya pada Januari 2025. Selama 2 tahun menukangi Everton, ia memimpin dalam 83 pertandingan di semua ajang. Dari jumlah pertandingan tersebut, ia membawa Everton mencatatkan 26 kemenangan, 24 keimbangan, dan 33 kekalahan. 

Bisa dibilang, Sean Dyche mempunyai rekam jejak yang cukup baik. Meski mengalami performa yang naik turun hingga dipecat, pelatih asal Inggris ini punya kelebihan melalui taktik bertahannya. Ini yang menjadi kebutuhan utama Nottingham Forest setelah awal musim yang buruk. Patut dinantikan kiprahnya sebagai pelatih baru Nottingham Forest pada 2025/2026. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo Sy
EditorAtqo Sy
Follow Us

Latest in Sport

See More

3 Pemain Prancis Termuda yang Cetak Gol di EPL dalam 2 Laga Beruntun

23 Okt 2025, 08:34 WIBSport