6 Klub yang Pernah Dibela Niclas Fuellkrug, West Ham Terbaru!

Niclas Fuellkrug merupakan jebolan akademi Werder Bremen. Ia pertama kali bergabung dengan akademi Die Werderaner pada 2006, saat masih berusia 13 tahun. Setelah tampil mengesankan di tim muda, debut professional pun Fuellkrug dapatkan pada 2011/2012. Ia kemudian tampil beberapa kali di skuad utama hingga 2012/2013.

Pada 2013/2014, Fuellkrug harus menjalani masa peminjaman untuk menambah jam terbang. Klub Bundesliga 2, SpVgg Greuther Fuerth, menjadi tempat ia mengasah kemampuannya selama semusim penuh. Namun, sekembalinya dari masa peminjaman, Fuellkrug harus berpisah dengan Bremen untuk bergabung dengan 1. FC Nuernberg pada awal 2014/2015.

Setelah 5 musim angkat kaki dari Weserstadion, Fuellkrug akhirnya kembali membela Bremen pada 2019/2020. Dua musim berlalu, dirinya kemudian didapuk menjadi ujung tombak klub dan turut membantu Die Werderaner kembali ke Bundesliga Jerman pada 2021/2022. Puncaknya, nama Fuellkrug menjadi sorotan berkat ketajamannya di Bundesliga 2022/2023. Catatan 16 gol dan 5 assist dalam 28 laga miliknya menjadikan Fuellkrug sebagai top skor liga musim itu bersama pemain RB Leipzig, Christopher Nkunku.

Niclas Fuellkrug muda sempat menjalani masa peminjaman bersama klub Bundesliga 2, SpVgg Greuther Fuerth, pada 2013/2014. Bersama Kleeblätter, ia mampu mencatatkan 24 penampilan di semua kompetisi musim itu dengan 13 kali menjadi starter. Sebanyak 6 gol dan 1 assist berhasil Fuellkrug sumbangkan untuk Fuerth.

Kehadiran Fuellkrug pun turut menaikkan performa Greuther Fuerth yang mengakhiri musim di peringkat ketiga liga pada 2013/2014. Ini memastikan klub asal wilayah Bavaria itu berjumpa klub Bundesliga, Hamburg SV, pada babak play-off promosi. Akan tetapi, Fuellkrug hanya diturunkan selama total 18 menit dalam dua leg pertandingan play-off. Fuerth pun akhirnya gagal promosi karena kalah agresivitas gol tandang Hamburg.

FC Nuernberg resmi menjadi klub baru Niclas Fuellkrug pada 2014/2015. Tak perlu menunggu waktu lama, ia langsung tampil reguler di tim utama pada musim perdananya. Menariknya, Fuellkrug tidak dimainkan di posisi utamanya sebagai seorang striker, melainkan posisi winger kiri.

Pada posisi barunya tersebut, Fuellkrug mampu memperlihatkan permainan menjanjikan dengan catatan 2 gol dan 7 assist dalam 25 laga. Hanya saja, kariernya bersama Der Altmeister sempat terganggu akibat cedera yang dialaminya pada Maret 2015. Hal tersebut membuatnya harus absen dalam sepuluh laga hingga akhir 2014/2015.

Sekembalinya dari cedera, Fuellkrug perlahan kembali tampil di skuad utama pada 2015/2016. Pada kesempatan ini, ia akhirnya dimainkan di posisi striker. Fuellkrug lantas membayar kepercayaan tersebut dengan sumbangsih 15 gol dan 4 assist dalam 34 laga di semua kompetisi musim itu. Kontribusinya tersebut turut membantu Nuernberg melangkah ke babak play-off promosi dan berjumpa klub Bundesliga, Eintracht Frankfurt. Namun, Fuellkrug tak mampu berbuat banyak saat timnya kalah agregat 1-2 atas Frankfurt.

Penampilan mengesankan Niclas Fuellkrug bersama Nuernberg lantas membuat klub Bundesliga 2 lainnya, Hannover 96, terpincut kepadanya. Akhirnya, pada awal 2016/2017, Hannover resmi meminang striker Der Altmeister itu dengan mahar sebesar 2,2 juta euro atau sebesar Rp28 miliar. Sejak awal kedatangannya, Fuellkrug pun langsung dipercaya sebagai ujung tombak klub yang bermarkas di HDI-Arena tersebut.

Selama 3 musim membela Hannover, Fuellkrug tampil cukup meyakinkan dengan torehan 24 gol dan 8 assist dalam 80 laga. Ia turut berkontribusi penting dalam mengantarkan klubnya kembali ke Bundesliga pada 2016/2017 dan bertahan semusim setelahnya. Akan tetapi, cedera kembali menerpa Fuellkrug pada pertengahan 2018/2019 hingga harus menepi dari lapangan selama hampir setengah musim. Absennya Fuellkrug lantas berdampak negatif kepada performa Hannover. Naas, mereka pun harus terdegradasi dari kompetisi tertinggi Jerman pada akhir musim.

Setelah 3 musim yang gemilang bersama Werder Bremen, Niclas Fuellkrug memutuskan untuk hengkang dari Weserstadion dan bergabung dengan Borussia Dortmund pada musim panas 2023. Biaya sebesar 17 juta euro atau Rp296 miliar mesti dikeluarkan Die Borussen untuk merekrut striker Timnas Jerman itu. Tiba di Signal Iduna Park, Fuellkrug langsung mendapatkan kepercayaan sebagai striker utama klub di bawah kepelatihan Edin Terzic.

Bersama Dortmund, Fuellkrug berhasil mencatatkan total 15 gol dan 10 assist dalam 43 laga di semua kompetisi 2023/2024. Kontribusinya itu turut mengantarkan pasukan The Black Yellow melaju ke final Liga Champions Eropa untuk pertama kalinya setelah 11 tahun lamanya. Hanya saja, Fuellkrug dkk harus berpuas diri sebagai runner-up usai ditaklukkan Real Madrid dengan skor 0-2 pada partai final di Wembley. 

Mengejutkannya, pencapaian gemilang tersebut lantas menjadi akhir dari perjalanan Fuellkrug bersama Dortmund. Baru semusim berseragam kuning hitam, striker berusia 31 tahun ini memutuskan untuk mencari petualangan baru pada musim panas 2024. Klub English Premier League, West Ham United, menjadi destinasi karier selanjutnya.

West Ham United resmi mengumumkan perekrutan Niclas Fuellkrug pada awal Agustus 2024. Ini menjadi rekrutan kelima The Hammers di bawah arahan manajer anyar, Julen Lopetegui. Menariknya, West Ham menjadi klub non-Jerman pertama yang dibela Fuellkrug.

Bersama West Ham, Fuellkrug berpeluang besar menjadi striker utama jika melihat perbandingan statistik miliknya dan dua striker lainnya, Michail Antonio dan Danny Ings, pada musim sebelumnya. Pada 2023/2024, Antonio yang didapuk sebagai striker utama The Hammers hanya menyumbangkan 7 gol dalam 32 laga di semua kompetisi. Sementara itu, catatan gol Danny Ings lebih mengkhawatirkan dengan hanya mampu mencetak sebiji gol dalam 30 pertandingan. Sebagai tambahan informasi, top skor West Ham pada 2023/2024 ialah Jarred Bowen yang berposisi sebagai winger dengan total 20 gol.

Niclas Fuellkrug akan memulai petualangan barunya bersama West Ham United. Hanya saja, kemampuan striker Timnas Jerman ini akan sangat diuji, mengingat ia baru pertama kali berkarier di luar Jerman. Patut dinanti, apakah Fuellkrug mampu membuktikan ketajamannya di Inggris?