Kluivert Apresiasi Shin Tae Yong, Janji Penuhi Ekspektasi

20 Mar 2025, 09:57 WIB

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert dalam jumpa pers jelang melawan Australia. (Tangkapan layar YouTube PSSI TV).

Intinya sih...

Patrick Kluivert menyanjung kinerja Shin Tae Yong yang sukses meningkatkan prestasi Timnas Indonesia dari peringkat FIFA 173 ke 127.
Kluivert merasa tertekan dengan ekspektasi tinggi publik dan hanya memiliki waktu dua sesi latihan untuk melawan Australia.
Meski terbatas waktu persiapan, Kluivert akan mengadaptasi skema Shin Tae Yong dengan sentuhan berbeda dalam gaya permainan Timnas Indonesia.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menyanjung kinerja pendahulunya, Shin Tae Yong. Kluivert juga sadar, prestasi Shin membuatnya dibebani ekspektasi tinggi, jelang melawan Australia pada Kamis (20/3/2025).

Di bawah arahan Shin, Timnas memang mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Berbagai sejarah dicetak, bahkan juru taktik berpaspor Korea Selatan itu sukses mengatrol peringkat FIFA Indonesia, dari 173 ke 127.

"Seperti yang dikatakan Jay Idzes, pelatih Shin Tae Yong berada di sini selama lima tahun dan melakukan pekerjaan yang sangat luar biasa. Dia bahkan sangat dihormati di Indonesia," kata Kluivert dalam jumpa pers jelang laga, Rabu (19/3/2025).

1. Kluivert siap penuhi ekspektasi

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert. (Dok. PSSI).

Sebenarnya, ekspektasi ini membuat Kluivert berada di bawah tekanan. Apalagi, saat pertama kali diperkenalkan suporter meresponsnya dengan negatif.

Bahkan, gelombang penolakan sudah terjadi sebelum Kluivert diperkenalkan. Akun Instagram pribadinya digeruduk warganet dengan komentar pedas.

"Saya tentu akan melakukan yang terbaik. Ekspektasi selalu ada. Kami akan melakukan yang terbaik untuk memenuhinya," ujar Kluivert.

2. Kluivert dapat masalah baru

Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert menunjukkan jersey Timnas Indonesia yang bertuliskan namanya saat acara perkenalan Pelatih Baru Timnas Indonesia di Jakarta, Minggu (12/1/2025). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Di tengah tingginya ekspektasi, Kluivert punya masalah baru. Itu karena dia cuma memiliki waktu dua kali sesi latihan di lapangan, untuk melawan Australia.

Waktu tersebut tentu tidak cukup untuk menanamkan filosofi permainannya ke dalam tim. Apalagi, 29 pemain yang dipanggil baru komplet pada Selasa (18/3/2025).

"Kami hanya memiliki dua sesi latihan, para pemain datang cukup terlambat. Tapi sekali lagi, ini bukan alasan. Pemain Australia dari Eropa atau di mana saja juga datang terlambat. Tapi, kami siap dan itu yang terpenting," kata Kluivert.

3. Menanti gaya permainan Kluivert

Potret latihan Timnas Indonesia di Sydney, ada Rizky Ridho (kiri), Pratama Arhan (tengah), Sandy Walsh (kanan). (Dok. PSSI).

Gaya permainan yang bakal diterapkan Kluivert pun menarik untuk dinantikan, mengingat waktu persiapan yang terbatas. Ada sinyal kalau Kluivert bakal mengadaptasi skema Shin, tetapi dengan sentuhan berbeda.

"Tidak, mengubah sesuatu secara instan saat ini tak mungkin. Tapi, tentu saja ada beberapa hal yang tidak perlu saya jelaskan di sini. Ada beberapa hal yang akan diubah, dan itu hanya untuk internal kami," kata Kluivert.