Kompak, 7 Pasang Kakak Beradik yang Pernah Juara Liga Champions

Pertama ada Michael dan Brian Laudrup, pasangan kakak beradik asal Denmark yang berkarier di era '80-an hingga '90-an. Dalam hal popularitas dan jumlah trofi, Michael Laudrup memang lebih unggul dibanding adiknya. Namun, mereka berdua sama-sama punya karier yang sukses, termasuk pernah meraih trofi Liga Champions.

Michael Laudrup melakukannya lebih dulu di musim 1991/92 bersama Barcelona yang sukses meraih treble winners di musim tersebut. Dua musim kemudian, Brian menyusul dengan membawa AC Milan meraih Liga Champions 1993/94. Michael meraih total 14 trofi di level klub sepanjang kariernya, sementara Brian mengoleksi 11 trofi.

Ada pula pasangan saudara kembar yang sama-sama pernah meraih trofi Liga Champions, yaitu Frank dan Ronald De Boer. Dua pemain asal Belanda ini meraihnya bersamaan, yaitu di musim 1994/95 bersama Ajax Amsterdam. Bahkan, mereka sama-sama mencatat 10 penampilan dengan 2 gol di Liga Champions musim tersebut.

Sebagai saudara kembar, Frank dan Ronald De Boer memang sangat kompak. Mereka sering main bareng di klub yang sama, termasuk di Ajax, Barcelona, dan Rangers. Namun, Frank lebih dulu pensiun pada tahun 2006, disusul Ronald dua tahun kemudian.

Kakak beradik Gary dan Philip Neville juga berhasil juara Liga Champions bersamaan, yaitu bersama Manchester United di musim 1998/99. Dua pemain asal Inggris ini sama-sama merupakan produk akademi MU dan mereka sempat bahu-membahu membela Setan Merah selama lebih dari satu dekade.

Gary Neville sendiri terus membela MU selama 19 tahun kariernya, sedangkan Phil sempat hengkang ke Everton dan menutup karier di sana. Koleksi trofi Gary Neville bersama MU tentu lebih banyak dibanding adiknya, yaitu 20 trofi berbanding 14 trofi.

Diego dan Gabriel Milito punya catatan unik dalam hal juara Liga Champions. Diego lebih dulu melakukannya di musim 2009/10 bersama Inter Milan, sekaligus meraih treble winners. Musim berikutnya, Gabriel berhasil menyusul pencapaian sang kakak dengan juara Liga Champions, tapi bersama klub berbeda, yaitu Barcelona.

Kedua kakak beradik ini sendiri punya posisi yang berbeda saat bermain. Diego Milito adalah penyerang jempolan, sementara Gabriel bermain di pos bek tengah. Namun, dalam hal trofi, koleksi mereka di Eropa identik, yaitu sama-sama meraih 6 trofi sepanjang kariernya.

Fans sepak bola pasti kenal Thiago Alcantara, gelandang yang saat ini membela Liverpool. Namun, tak banyak yang tahu bahwa Thiago punya adik kandung yang juga pesepak bola, yaitu Rafael Alcantara alias Rafinha. Rafinha pernah membela Barcelona selama 8 musim, tapi kini sudah pindah ke Paris Saint-Germain.

Meski Thiago Alcantara lebih populer dibanding sang adik, mereka berdua sama-sama pernah menjuarai Liga Champions. Thiago sudah meraihnya dua kali, yaitu bersama Barcelona pada 2010/11 dan Bayern Munchen pada 2019/20. Sementara itu, Rafinha memenanginya di musim 2014/15 bersama Barcelona.

Berikutnya adalah Enzo dan Luca Zidane, kakak beradik yang merupakan putra dari Zinedine Zidane. Sama seperti sang ayah, Enzo dan Luca sama-sama pernah membela Real Madrid meskipun saat ini sudah pindah ke klub lain. Bersama Los Blancos, keduanya juga pernah juara Liga Champions, tapi di musim yang berbeda.

Enzo lebih dulu meraihnya di musim 2016/17. Meski ia tak tampil di Liga Champions musim tersebut, Enzo masuk skuad Madrid di laga final sehingga turut jadi juara. Musim berikutnya, giliran Luca yang mengangkat piala. Kedua pemain ini pun menyamai capaian sang ayah yang pernah menjuarai Liga Champions bersama Madrid.

Pasangan kakak beradik teranyar yang sukses menjuarai Liga Champions adalah Lucas dan Theo Hernandez. Theo yang merupakan sang adik lebih dulu meraihnya pada 2017/18 bersama Real Madrid. Selain Liga Champions, Theo juga meraih 3 trofi lain selama di Madrid sebelum akhirnya hengkang ke AC Milan pada 2019.

Dua musim berselang alias musim 2019/20, barulah sang kakak yaitu Lucas Hernandez menyusul dengan memenangi Liga Champions bersama Bayern Munchen. Tak hanya itu, Munchen bahkan meraih 6 trofi di musim tersebut. Saat ini Lucas masih membela Munchen dan ia merupakan andalan di pos bek tengah.

Tujuh pasangan kakak beradik di atas pernah berhasil menjuarai Liga Champions. Ada yang bersamaan, ada pula yang meraihnya bersama klub berbeda. Di antara mereka, pencapaian siapa yang menurutmu terbaik?