Jakarta, IDN Times- Kemenangan Manchester United atas Tottenham Hotspur, 3-1, Minggu (11/4/2021), menyisakan sebuah kontroversi. Gol Edinson Cavani yang dianulir wasit Chris Kavanagh lewat peninjauan ulang VAR, menimbulkan berbagai pro dan kontra.
Sejumlah perdebatan muncul terkait keputusan VAR yang diimplementasikan Kavanagh. Sebagian setuju, namun banyak yang heran kenapa gol Cavani harus dianulir.
Legenda MU, Roy Keane, sampai bingung gol tersebut dianulir. Sebab, jika berlandaskan pada tamparan Scott McTominay kepada Son Heung Min, maka bisa dikatakan Premier League makin lembek.
"Kalau begitu saja sudah pelanggaran, lebih baik pulang," kata Keane dikutip Sky Sports.
Keane juga mengkritisi aksi Son yang berguling-guling secara berlebihan. Kontak McTominay yang minim, disebut Keane, seharusnya ditanggapi biasa saja.
"Bagaimana bisa, pemain berguling-guling seperti itu? Sebenarnya bukan cuma Son. Jujur, Marcus Rashford berlaku demikian 10 menit sebelumnya," kecam Keane.
Meski tuai kecaman, wasit Kavanagh dan VAR dibela oleh Asosiasi Perangkat Pertandingan Inggris (PGMOL). Menurut PGMOL, keputusan Kavanagh dan VAR sudah tepat.
Gerak tangan McTominay, menurut PGMOL, tak natural. Jadi, ada indikasi kalau McTominay sengaja melakukannya, meski kontak minim.
Bagi PGMOL, hal tersebut sudah layak diganjar pelanggaran dan gol harus dianulir.
"Gerak tangan itu tak natural. Terlihat disengaja," begitu pernyataan resmi PGMOL dilansir Sky Sports.