13 Kontroversi yang Melibatkan VAR di Premier League Musim 2020/2021

Baru-baru ini kejadian kontroversial menyelimuti laga Chelsea versus Manchester United. Saat itu Mason Greenwood yang mencoba untuk mengambil bola rebound dicegah oleh Hudson-Odoi yang tangannya tampak menyentuh bola.

VAR menyarankan kepada wasit utama untuk meninjau ulang kejadian tersebut. Namun, saat sang wasit melihat kembali melalui layar monitor, ia merasa Hudson-Odoi tidak menggerakkan lengan ke arah bola sehingga penalti urung diberikan.

Hingga menit ke-79, Manchester City dan Aston Villa masih berlangsung sama kuat sebelum Bernardo Silva mencetak gol. Namun, gol tersebut banyak dinilai kontroversial jika dilihat prosesnya.

Rodri, yang memberikan assist untuk gol tersebut, sempat berada di posisi offside. Ia yang awalnya berada dekat dengan gawang lawan, tiba-tiba mencuri bola dari kaki Tyrone Mings, lalu mengumpan ke Bernardo Silva.

Saat Burnley menjamu Manchester United di Turf Moor, sempat terjadi pelanggaran keras antara Robbie Brady dan Edinson Cavani yang berpotensi diganjar kartu merah.

VAR akhirnya memutuskan Brady layak mendapatkan kartu merah. Namun, VAR juga melihat adanya pelanggaran yang melibatkan Shaw dan Gudmundsson sebelum kejadian tersebut. Alhasil, pelanggaran Brady dibatalkan dan Shaw yang akhirnya mendapatkan kartu kuning.

Dalam laga pekan kedelapan yang mempertemukan Crystal Palace dan Leeds United juga terdapat satu kejadian tidak mengenakkan untuk tim tamu.

Saat itu, Patrick Bamford sempat mencetak gol penyama kedudukan sebelum akhirnya dianulir oleh VAR. Penyebabnya adalah peraturan offside yang berubah di musim ini. Namun, yang menjadi perhatian adalah bagian tubuh Bamford yang offside sebenarnya tidak dapat membantu dalam mencetak gol.

Brighton menyamakan kedudukan di menit ke-56 melalui Tariq Lamptey dalam laga yang digelar di Tottenham Hotspur Stadium. Namun, VAR memberikan tinjauan kepada wasit utama bahwa ada pelanggaran dalam proses gol tersebut.

Wasit utama bergeming dan menolak review dari VAR. Itu merupakan pertama kalinya di Premier League wasit utama menolak tinjauan dari VAR dan tetap dengan keputusan aslinya.

Arsenal mengira mereka akan memimpin dengan cepat ketika Alexandre Lacazette mencetak gol ke gawan Leicester City. Namun, hakim garis menaikkan bendera pertanda offside.

Setelah itu, VAR melakukan review dan memastikan bahwa ada pemain The Gunners yang terjebak offside, yaitu Granit Xhaka. Namun, yang jadi kontroversi adalah apakah benar Xhaka menyentuh bola tersebut?

Pemain Liverpool, Fabinho, berusaha untuk memenangkan bola dari Oliver McBurnie di tepi kotak penalti. Namun, yang terjadi adalah ia melanggar striker Sheffield United tersebut.

Wasit utama menghadiahkan tendangan bebas untuk The Blades, namun VAR berkata lain dan menganggap setengah kaki McBurnie sudah ada di kotak penalti. Itulah yang menyebabkan Sheffield United mendapatkan hadiah penalti.

Lagi-lagi ada laga yang melibatkan Manchester United dan Chelsea ada di daftar ini. Saat Maguire dan Azpilicueta berebut bola, tayangan ulang menunjukkan tangan pemain belakang The Red Devils tersebut melingkari bahu Azpilicueta. 

VAR sempat melakukan tinjauan dan memutuskan bahwa itu bukan pelanggaran. Namun, yang jadi sorotan, wasit VAR saat itu, Stuart Atwell, sempat memberikan penalti dengan kasus yang mirip saat memimpin laga Crystal Palace melawan Brighton enam hari sebelumnya.

Pada laga derby sengit yang melibatkan Everton melawan Liverpool juga terdapat kontroversi. Kiper Everton, Jordan Pickford, melakukan pelanggaran keras kepada Virgil van Dijk dan VAR langsung meninjau kemungkinan terjadinya penalti.

Namun, keputusan dari VAR adalah tendangan bebas untuk Everton karena van Dijk berada di posisi offside. Banyak yang menganggap Pickford layak mendapatkan kartu merah setelah tackle berbahaya yang dilakukannya.

Di laga yang sama, lagi-lagi kontroversi terjadi. Kali ini di menit ke-92 Jordan Henderson sempat mencetak gol sebelum VAR menganulirnya karena pemberi assist saat itu, Sadio Mane, berada dalam posisi offside.

Mirip kasus Bamford, peraturan baru di musim ini mengatakan bahwa bahu dan lengan bagian atas dianggap offside. Hal itu membuat The Reds harus gigit jari.

Laga antara Spurs dan Newcastle berubah menjadi dramatis setelah Callum Wilson mencetak gol di menit ke-97 lewat titik putih. Eric Dier yang mengangkat lengan ke atas bahu dan dianggap menyentuh bola dengan tangan oleh VAR. Momen tersebut menjadi sorotan karena itu menjadi penalti handball kelima dalam tiga minggu musim berjalan.

Brighton berhasil menyamakan kedudukan secara dramatis melawan Manchester United pada menit ke-95. Namun, itu bukanlah hal dramatis terakhir di laga tersebut karena The Red Devils sempat mendapatkan hadiah penalti setelah laga usai!

Kok bisa? Ya, saat itu VAR meninjau kemungkinan terjadinya handball oleh pemain Brighton. Neal Maupay kedapatan mencoba untuk memblokir sundulan Maguire. Keputusan VAR diambil setelah wasit baru saja meniup peluit akhir. Meski menjadi kontroversi, bagaimanapun juga kejadian tersebut sebenarnya terjadi sebelum peluit ditiup.

Chelsea yang sempat tertinggal 3-0 dalam 27 menit melawan West Bromwich akhirnya mampu mengamankan hasil imbang setelah Tammy Abraham mencetak gol di menit ke-93. Kontroversi sempat terjadi karena dalam proses gol, bola sempat mengenai lengan Kai Havertz. VAR yang sempat meninjau akhirnya mengesahkan gol tersebut. 

Itulah deretan keputusan kontroversial di Premier League yang melibatkan VAR. Tidak sesuai seperti yang diharapkan, VAR yang awalnya bertujuan untuk membantu tugas wasit dalam mengambil keputusan lebih tepat, terkadang sering kali membuat keputusan kontroversial. Kira-kira, mana yang paling kontroversial menurutmu?