Jakarta, IDN Times - Korea Selatan secara resmi maju dalam proses pencalonan tuan rumah Piala Asia 2023, setelah China memutuskan mundur. Federasi Sepak bola Korea Selatan, KFA, secara resmi sudah mengajukan dokumen pencalonannya kepada AFC.
"Secara resmi, kami mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Asia 2023 kepada AFC," begitu pernyataan resmi KFA di situsnya.
Yonhap melansir, sejumlah kota besar Korea Selatan sudah menyatakan kesiapannya menggelar Piala Asia 2023. Maka dari itu, Korea langsung mengirimkan proposal pencalonannya kepada AFC sejak Senin (20/6/2022).
Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, juga memberikan dukungannya terhadap KFA. Dia meminta kepada Menteri Olahraga, Hwang Hee, untuk memberikan dukungan penuh kepada KFA dalam proses pencalonan dan mengupayakan Piala Asia bisa digelar di Negeri Ginseng.
Secara fasilitas, Korea terbilang mumpuni buat menggelar Piala Asia. Syarat yang ditentukan AFC tampaknya tak akan sulit buat dipenuhi Korea.
AFC menetapkan standar kalau negara yang mencalonkan diri sebagai tuan rumah harus memiliki setidaknya lima stadion dengan kapasitas minimal 20 ribu penonton. Satu stadion diharuskan berkapasitas 40 ribu, dan akan digunakan dalam acara pembukaan.
Tak cuma itu, setiap kota penyelenggara, minimal memiliki dua lapangan latihan representatif, sesuai standar FIFA. Penginapan di sekitar juga harus berbintang empat atau lima.
Pun, aturan mengenai karantina harus dibebaskan dan akses penerbangan internasional tak dibatasi atas regulasi terkait COVID-19.
AFC masih menunggu proposal dari negara lain, setidaknya hingga 30 Juni 2022. Sedangkan, pengumuman pemenang pencalonan dilakukan pada Oktober 2022 nanti.
Selain Korea, Australia dikabarkan juga berminat mengajukan diri sebagai tuan rumah. Sementara, sikap Indonesia masih belum jelas.
PSSI belum mengumumkan secara resmi apakah mau maju dalam pencalonan tuan rumah atau tidak. Hingga sekarang, IDN Times masih mencari konfirmasi dari PSSI terkait situasi ini.