Jakarta, IDN Times - Kabar mengejutkan datang dari Chelsea. Krisis yang terjadi ternyata diperburuk dengan hengkangnya asisten manajer Mauricio Pochettino, Bruno Saltor.
Berita ini baru diketahui setelah Saltor cabut selama empat hari. Menjadi sebuah pertanyaan besar, karena Saltor sebenarnya punya peran penting di Chelsea sejak era Graham Potter pula.
Saltor sudah tak terlihat di Cobham, kamp Chelsea dalam beberapa hari terakhir. Laporan The Telegraph, manajemen Chelsea sudah membayar kompensasi ke Saltor.
Tapi, yang menjadi pertanyaan, The Blues sama sekali tak mengumumkan secara resmi cabutnya Saltor. Mereka terkesan menutupi kabar ini.
Saltor sempat menjadi manajer interim, setelah Potter dipecat pada September 2022 silam. Dia cuma sempat menemani Chelsea sekali dan membawanya menahan imbang Liverpool.
Tapi, ketika Frank Lampard datang, Saltor tersingkir dari staf kepelatihan. Dia baru dipulihkan statusnya ketika Pochettino datang.
Chelsea sedang mengalami krisis. Mereka tak bisa meraih kemenangan sejak awal September 2023.
Kemenangan terakhir yang didapat Chelsea adalah ketika berhadapan dengan AFC Wimbledon. Itu pun tajuknya Piala Liga.
Di Premier League, Chelsea sudah tak bisa menang di tiga laga. Rinciannya, mereka dua kali kalah dan imbang dalam satu kesempatan. Ironisnya, dua kekalahan itu diterima The Blues saat main di kandang, Stamford Bridge, dari Nottingham Forest dan Aston Villa. Imbasnya, mereka terperosok ke peringkat 14 klasemen sementara Premier League dengan koleksi lima poin.