Kriteria Pemain Timnas U-16 Versi Nova, Potensi Diaspora Tetap Ada

Nova mengungkapkan, masih ada potensi para pemain dari tim-tim EPA untuk bergabung. Nantinya, dia akan menunggu selesainya babak semifinal dan final EPA pada 7 Maret mendatang, untuk bisa mencoba para pemain lain di EPA.

"Jadi untuk para pemain yang lolos ke semifinal dan final EPA, saya minta mereka fokus dulu di klub, baru nanti saya coba di seleksi tahap kedua nanti," kata Nova.

Untuk kriteria sendiri, Nova mengaku tidak menerapkan kriteria khusus. Akan tetapi, dia mengingatkan bahwa para pemain Timnas U-16 ini akan jadi fondasi bagi Timnas Indonesia ke depannya.

"Yang pasti U-16 ini generasi baru pemain Timnas ke depannya, karena kalo di U-23 kita bisa punya data pemain dari U-20, kalau U-20 dari U-16, tetapi kalau U-16 memang generasi baru," kata Nova.

Nova juga berkata, terbuka potensi bagi para pemain keturunan dan diaspora untuk bergabung ke Timnas U-16. Tentu, ada satu syarat utama bagi para pemain tersebut, yakni memiliki paspor Indonesia dan mau membela Timnas Indonesia U-16.

"Haknya adalah untuk semua pemain yang punya paspor Indonesia berhak membela Timnas. Untuk kewajibannya, kalau dipanggil mereka wajib membela Timnas. Kita lagi mencari data yang ada (untuk pemain diaspora), tapi pastinya harus punya paspor Indonesia," kata Nova.

Seiring dengan tugasnya sebagai pelatih Timnas U-16, Nova menyeleksi para pemain yang nantinya akan masuk ke dalam skuad Timnas U-16, dengan pendampingan Indra Sjafri. Saat ini, seleksi tengah masuk gelombang pertama, sampai 21 Februari.

Timnas U-16 pun sudah dinanti beberapa ajang besar di 2024 ini. Selain Piala AFF U-16 yang berpotensi dihelat di Indonesia, skuad Garuda Muda sudah ditunggu juga oleh ajang Kualifikasi Piala Asia U-17. Tugas Nova Arianto tidaklah mudah.