Jakarta, IDN Times - Barcelona sebenarnya sudah tahu kalau bakal kehilangan Lionel Messi sejak Rabu (4/8/2021). Sebab, dalam periode itu, manajemen Barcelona tak bisa menemukan jalan keluar atas masalah kontrak Messi.
Salary cap, disebut Presiden Barcelona, Joan Laporta, memang menjadi biang keladi dari gagalnya Messi bertahan lebih lama. Struktur keuangan Barcelona yang mengkhawatirkan, membuat LaLiga tak menyetujui pendaftaran Messi.
"Masalah gaji ini yang benar-benar membuat segalanya jadi runyam. Tapi, kami harus hidup dalam realita. Sejak dua hari lalu, kami menyadari kalau operasi ini tak bisa diwujudkan," kata Laporta dalam konferensi pers, Jumat (6/8/2021).