Kualifikasi Euro: Hazard Jadi Inspirasi Kemenangan Belgia Atas Rusia

Semifinalis Piala Dunia dan tuan rumah Piala Dunia 2018 saling berhadapan di Weysel Stadium pada laga perdana kualifikasi Euro grup I. Bertindak sebagai tuan rumah, Belgia berhasil membuka peluang pertama di menit ke-3 melalui tendangan keras Toby Alderweireld, sayang upayanya masih melebar dari tujuan.

Suporter tuan rumah akhirnya bisa bersorak sorai di menit ke-14 setelah Youri Tielemans berhasil bobol gawang Rusia melalui sepakan dari luar kotak penalti. Namun keunggulan tersebut tak bertahan lama, dua menit kemudian Thibaut Courtois melakukan blunder fatal, yang dimanfaatkan Denis Cheryshev menjadi gol penyama angka.

Tersentak oleh gol lawan, Hazard dkk semakin gencar melakukan serangan. Sebelum babak pertama usai, pemain Chelsea tersebut dilanggar oleh Yuri Zhirkov di kotak terlarang. Hazard maju sebagai eksekutor dan tuntaskan tugas dengan sempurna, sekaligus membawa Belgia kembali unggul.

Di babak kedua, Rusia mencoba samakan kedudukan melalui usaha Denis Cheryshev dan Golovin. Namun tak ada satu pun yang berbuah menjadi gol. Alih-alih imbangi gol Belgia, Rusia justru kembali kebobolan di menit ke-88. Eden Hazard lagi-lagi menjadi mimpi buruk bagi pasukan Sbornaya, sontekannya di dalam kotak penalti menjadi penutup gol dalam laga tersebut.

Penderitaan Rusia semakin menjadi jelang laga usai, Alexandr Golovin diusir wasit usai mendapatkan kartu kuning kedua dalam laga tersebut.

Eden Hazard menjadi man of the match pada laga menghadapi Rusia dengan cetak brace, yang antarkan timnya menangi laga. Ia mengaku sangat menikmati permainan tersebut dan memuji rekan-rekannya yang tampil solid, terlepas dari blunder konyol Courtois. Hazard bahkan memberikan pujian khusus kepada Tielemens, yang mencetak gol pembuka.

Hazard yakin pemain Leicester City itu akan menjadi pemain mayor di timnas Belgia. Lebih jauh lagi, Hazard mengungkapkan jika dirinya ingin memenangkan setiap laga di grup I. Selain Rusia, Belgia juga bergabung dengan Cyprus, Skotlandia, Kazakhstan dan San Marino. The Red Devils menjadi tim yang paling diunggulkan dalam grup tersebut.

“Saya menikmati kemenangan ini, di mana saya mencetak dua gol. Kami tidak selalu sebagus hari ini, tapi kami telah menciptakan kesempatan dan menuntaskan tugas kami. Dengan kualitas kami, kami harus dan ingin memenangkan setiap pertandingan. Untuk itulah kami harus main dengan konsentrasi penuh dan kami berhasil.”

Anak asuh Roberto Martinez harus segera kembali fokus untuk hadapi matchday kedua tiga hari kemudian. Mereka akan bertandang ke pimpinan klasemen sementara grup I, Cyprus yang menang telak 5-0 atas San Marino. Meski unggul dalam kualitas pemain dan rekor pertemuan, Belgia tidak boleh meremehkan lawannya tersebut. Apalagi Cyprus memiliki bekal positif dan akan bermain di hadapan suporternya sendiri.

Secara rekor pertemuan, Cyprus sendiri belum pernah mengalahkan Belgia. Dari 11 pertemuan kedua tim, Belgia berhasil menangi laga 10 kali dan hanya imbang sekali. Hal ini tentunya adalah sebuah rekor yang sangat buruk. Meski begitu, kesempatan untuk mencetak sejarah kemenangan perdana cukup terbuka.

Belgia sendiri kemungkinan masih belum bisa menurunkan Romelu Lukaku yang menderita cedera. Akankah sejarah baru tercipta, atau justru dominasi Belgia atas Cyprus terus berlanjut?