Kuwait Takut dengan Kecepatan Pemain Timnas Indonesia

Jakarta, IDN Times - Kuwait nampaknya tak main-main mempersiapkan timnya melawan Timnas Indonesia. Bertarung dalam laga pertama Grup A babak kualifikasi Piala Asia 2023, tuan rumah ingin meraih kemenangan atas skuad Garuda.
Pelatih Kuwait, Vitezslav Lavicka, mengingatkan anak asuhnya untuk mewaspadai kecepatan para pemain Timnas Indonesia dalam duel di Stadion Jaber Al-Ahmad International, Rabu (8/6/2021).
“Lavicka mengingatkan, Timnas Indonesia akan mengandalkan kecepatan dalam rebound offensif. Para pemain harus harus bisa mendiversifikasi permainan dan berusaha mencetak gol melalui bola-bola silang. Namun, kami juga harus membatasi upaya lawan menembus kedalaman pertahanan,” tulis laporan Al Jarida.
1. Kuwait asah serangan untuk membombardir Timnas Indonesia

Dalam laporan yang sama, Lavicka terus mengasah serangan-serangan skuad Kuwait dan bagaimana menembus pertahanan lawan yang menumpuk pemainnya di belakang. Pelatih asal Republik Ceko ini yakin, Timnas Indonesia akan tampil hati-hati dan bertahan dengan mengandalkan serangan balik.
“Lavicka bahkan memberikan latihan untuk sentuhan akhir yang masuk dalam rencana permainannya di laga pembuka [kualifikasi Piala Asia],” ujar Al Jarida.
Latihan pun dilangsungkan tertutup. Media hanya diberikan waktu 15 menit di awal latihan untuk mengambil gambar.
2. Kuwait andalakan kekuatan lama hadapi Timnas Indonesia

Staf Teknik Kuwait nampaknya sudah menentukan siapa saja yang bakal tampil dalam duel di babak kualifikasi Piala Asia nanti. Striker Shabib Al-Khalidi, nampaknya masih dijadikan kartu truf dalam skema permainan Lavicka.
“Namun, ada beberapa pemain yang duduk di bangku cadangan, siap dimaksimalkan kemampuannya jika diperlukan di pertandingan pembuka yang dimainkan kontra Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Asia 2023,” kata Al Jarida.
Secara garis besar, skuad Azraq tidak akan mengubah banyak komposisi pemain seperti selama beberapa waktu terakhir. Pemain seperti Khaled Al-Rashidi (kiper); Fahd Al-Hajri (bek), Fahd Al-Ansari (tengah), hingga Al-Khalidi masih jadi andalannya nanti.
3. Timnas Indonesia punya catatan kurang baik saat bersua Kuwait

Jika melihat peluangnya, skuad Garuda sebetulnya masih punya potensi mencuri kemenangan. Namun demikian, hal itu harus dilakukan dengan kerja ekstra keras. Sebab, mereka punya catatan kurang apik dalam pertemuannya dengan Kuwait.
Timnas Indonesia enam kali bertemu dengan Kuwait di pelbagai ajang. Hasilnya, baru sekali saja tim merah putih bisa mengalahkan lawannya dari timur tengah itu. Sisanya, kedua kesebelasan bermain imbang tiga kali dan dua lagi dimenangkan Kuwait.
Satu-satunya kemenangan Timnas Indonesia diraih saat bentrok dengan Kuwait di ajang Merdeka Tournament Malaysia 1980. Bertarung sengit, Timnas Indonesia mampu menekuk lawannya itu dengan skor tipis 2-1.