Jakarta, IDN Times - Tak lebih dari satu jam jelang laga antara Timnas Indonesia melawan Thailand di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta pada Selasa (10/9), kondisi sekitar area pertandingan masih lengang.
Berdasarkan pantauan IDN Times hingga pukul 18.30 WIB, belum terlihat penonton berjubel layaknya saat laga melawan Malaysia pekan lalu, padahal saat itu lalu lalang orang beratribut Merah-Putih sudah ramai sejak siang hari.
Hal itu dirasakan salah satu pedagang aksesoris dan syal berbau Indonesia bernama Akbar, asal Bekasi. Menurut dia, pendapatan yang diterima kali ini menurun jika dibandingkan dengan apa yang diraupnya pekan lalu saat skuat Garuda kalah dari Malaysia 2-3.
"Pertandingan sebelumnya penonton ramai banget, pemasukan bisa dibilang lumayan lah, karena target saya tercapai. Sekarang agak sulit karena kalah kemarin, lain cerita kalau imbang, masih ramai gitu," kata Akbar yang mengeluhkan sepinya pembeli.
Akbar pun mengatakan turunnya animo penonton memang sudah terlihat sejak dirinya sampai di GBK. Sebab, lanjut dia, saat dirinya sudah menjajakan dagangannya sekitar pukul 14.00 WIB, kondisi sekitar stadion masih sangat sepi, tak seperti minggu lalu yang sudah ramai.
Lain lagi dengan para pendukung Thailand yang sengaja datang ke GBK, yakni Pongsak Tantiwutikul, ia mengaku sudah datang sejak pukul 15.00 WIB. Menurutnya, jumlah penonton mungkin bakal bertambah setelah waktu mendekati sepak mula.
Namun, ia sedikit bingung dengan jumlah keamanan yang cukup banyak untuk mengamankan laga. Maklum, di negaranya, Pongsak jarang menjumpai kondisi seperti ini, karena di Thailand hanya ada sekitar seribu pasukan saja.
Akan tetapi, ia memakluminya, karena GBK dianggap lebih besar jika dibandingkan stadion utama di Negeri Gajah Putih itu, yakni Rajamanggala Stadium.
"Jauh lebih baik di sini daripada Rajamangala, sangat bagus. Rajamangala sudah tua," tukas dia.
Menurut laporan dari PSSI sendiri, jumlah suporter yang akan memenuhi GBK ada di angka 12.000 orang.