Timnas U-22 melawan Mali karena Bahrain mengundurkan diri
Mali dipilih sebagai lawan yang pas bagi Garuda Muda jelang SEA Games 2025
Laga lawan Mali akan jadi uji coba terakhir menuju SEA Games 2025
Jakarta, IDN Times - Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji menyebut, laga Timnas Indonesia U-22 lawan Mali tak didaftarkan ke FIFA Matchday Tier 1. Ada alasan kenapa dua laga uji coba Timnas U-22 tidak dimasukkan.
"Jadi, di laga yang FIFA Matchday kali ini (dua laga lawan Mali) tidak kami daftarkan d Tier 1, melainkan di Tier 2. Kenapa, karena lawan kita juga mengirim tim U-22. Sehingga memang tak memengaruhi peringkat FIFA," ujar Sumardji di Stadion Madya, Selasa (11/11/2025).
Sumardji menegaskan, alasan kenapa Timnas U-22 melawan Mali dalam uji coba November ini, karena memang hanya mereka yang bisa. Awalnya, Timnas U-22 berencana melawan Bahrain. Namun, mereka mengundurkan diri.
"Tadinya tuh ada dua. Satu Mali, dua Bahrain. Nah, dari dua negara ini Bahrain mengundurkan diri. Dikarenakan akan mengikuti turnamen di Kyrgyzstan. Sehingga Mali yang bisa. Awalnya mau tannggal 12, 15, dan 18. Tetapi dikarenakan Bahrain mundur, ya otomatis yang bisa Mali. Maka tanggal 12-nya kita lepas jadi 15 dan 18." kata Sumardji.
Pelatih Timnas U-22, Indra Sjafri, menyebut Mali adalah lawan yang pas bagi Garuda Muda jelang SEA Games 2025 nanti. Apalagi, mereka juga diperkuat beberapa pemain yang main di Eropa, salah satunya Bayer Leverkusen.
"Ya bagus, memang ideanya uji coba itu ada dengan tim yang berat, tim yang kualitasnya lebih bagus ada yang sedang dan ada yang di bawah kita," ujar Indra.
Sumardji menegaskan, laga lawan Mali ini akan jadi uji coba terakhir menuju SEA Games 2025. Setelah itu, sampai dimulainya SEA Games 2025 pada 3 Desember nanti, tak akan ada lagi uji coba.
"Ya, ini (lawan Mali) adalah uji coba terakhir Timnas U-22 sebelum kita berangkat ke SEA Games 2025. Semuanya akan kita laksanakan di Stadion Pakansari," ujar Sumardji.