Lahir Tanggal 7 April, Ini 7 Fakta Menarik tentang Franck Ribery

Franck Ribery lahir dalam keluarga Kristen di lingkungan yang relatif berpenghasilan rendah. Namun, kesuksesan dalam berkarier membuat Ribery mampu mengangkat status sosial keluarganya. Semakin beranjak dewasa, Ribery semakin menemukan jati dirinya. Salah satu perubahan besar dalam kehidupan Franck Ribery adalah ketika ia memutuskan untuk memeluk agama Islam. Sosok yang memengaruhi Ribery untuk beralih kepercayaan adalah istrinya yang bernama Wahiba Ribery.

Ribery menikah dengan Wahiba pada tahun 2004 dan ia masuk Islam pada tahun 2006. Nama muslim Franck Ribery adalah Bilal Yousuf Mohammad. Bersama Wahiba, Ribery sukses membangun keluarga yang harmonis. Ia dikaruniai empat orang anak bernama Seif el Islam Ribery, Shakinez Ribery, Mohammed Ribery, dan Hizya Ribery. Usai menjadi seorang muslim, pandangan hidup Ribery berubah drastis. Ia mulai mengubah kebiasaannya, salah satunya dengan selalu berdoa sebelum bertanding.

Franck Ribery mempunyai ciri khas pada fisiknya, yakni jahitan bekas luka pada wajahnya. Bekas luka itu merupakan akibat dari kecelakaan yang dialami Ribery ketika berusia dua tahun. Pada waktu itu, ia bepergian dengan mobil bersama keluarganya di kota asalnya, Boulogne-sur-Mer, Prancis. Tiba-tiba, sebuah truk menabrak mobil keluarga Franck Ribery.

Pada saat kecelakaan terjadi, Ribery tidak menggunakan sabuk pengaman yang membuatnya terlempar melalui jendela mobil. Ribery pun mengalami luka parah di wajahnya dan harus ditutup dengan 200 jahitan. Namun, kejadian tersebut tak membuat Ribery trauma. Justru kejadian tersebut membuat Ribery semakin termotivasi dalam menjalani hidup. Ia pun selalu bersyukur dan bangga pada diri sendiri.

Bundesliga Jerman adalah salah satu kompetisi terbaik di Eropa. Kompetisi tersebut merupakan tempat Ribery menghabiskan banyak musim dalam kariernya. Ia pernah menjadi bagian penting di skuad utama Bayern Munchen. Banyak gelar yang telah ia persembahkan untuk Die Roten. Ia menjadi salah satu pesepak bola berkebangsaan non Jerman yang sukses berkiprah di Bundesliga.Tak banyak pemain non Jerman yang sukses berkarier di Bundesliga.

Pasalnya, klub-klub di kompetisi tersebut lebih suka mengandalkan bakat asli Jerman. Hampir setiap musim penghargaan pemain terbaik Bundesliga jatuh kepada pemain asli Jerman. Namun, Franck Ribery mampu menunjukkan kualitasnya dan ia pernah dinobatkan sebagai pemain terbaik Bundesliga pada musim 2007/2008. Ribery menjadi pemain non Jerman kedua yang sukses meraih penghargaan tersebut setelah striker asal Brasil, Ailon.

Selain aktif sebagai pesepak bola, Ribery juga mempunyai usaha lain berupa bar dengan menyediakan minuman tanpa alkohol. Minuman yang disajikan hanya jus dan minuman ringan. Hal itu menunjukkan ketaatannya sebagai seorang muslim untuk tidak mengonsumsi minuman beralkohol.

Usaha bar Ribery didirikan pada 2012 lalu di kota kelahiran Ribery, Boulogne-sur-Mer. Kemudian bar tersebut diberi nama O'Shaniz yang merupakan gabungan dari dua nama putrinya, yakni Shakinez dan Hizya. 

Performa Franck Ribery sekarang mungkin tak secemerlang pada saat ia bermain untuk Bayern Munchen. Pada waktu itu, Ribery tengah berada dalam puncak kariernya. Ia memiliki kebugaran fisik yang sangat bagus. Ribery juga dikenal sebagai pemain yang memiliki akselerasi kecepatan berlari yang sangat luar biasa.

Hal itu membuat Ribery digemari banyak orang. Para penggemar sangat terkesima ketika melihat Ribery berlari menggiring bola sampai mencetak gol. Hingga akhirnya ia mendapat julukan "The Ferrari" karena kecepatan yang dimilikinya. Julukan itu disematkan kepada Ribery oleh penggemarnya yang berasal dari Turki.

Franck Ribery mungkin terlihat sebagai pria serius yang tidak suka banyak bercanda. Namun, pernyataan tersebut salah besar. Pada kenyataannya, Ribery merupakan pesepak bola yang suka iseng kepada rekannya.

Ketika di Bayern Munchen, hampir semua orang baik pemain hingga pelatih sudah pernah ia jahili. Bahkan ia sampai disebut sebagai orang iseng terbesar di skuad Die Roten. Arjen Robben adalah korban yang paling sering dijahili Franck Ribery. 

Franck Ribery sudah mulai mengenal sepak bola sejak usia belia. Di usia 6 tahun tepatnya pada tahun 1989, ia bergabung dengan klub junior FC Conti de Boulogne-sur-Mer. Ia lalu pindah ke klub junior lain, yakni OSC Lille dan US Boulogne. Semakin beranjak dewasa, bakat Ribery sudah mulai terlihat. Hingga akhirnya, ia debut di level senior bersama US Boulogne pada tahun 2001.

Bersama klub kecil tersebut, Ribery mulai berkembang dengan menunjukkan performa gemilang. Hal itu sukses membuat klub-klub top Eropa terpikat dengannya. Pada akhirnya, ia berhasil malang melintang bersama sejumlah klub. FC Metz, Galatasaray, Marseille, Bayern Munchen hingga Fiorentina adalah klub-klub elite Eropa yang pernah dibela Ribery.

Puncak karier Ribery terjadi pada saat berseragam Bayern Munchen. Ia sukses meraih 9 gelar Bundesliga dan 1 trofi Liga Champions Eropa pada tahun 2013. Dalam kariernya, Ribery pernah mendapatkan penghargaan pemain terbaik Bundesliga 2008, pemain terbaik Prancis 2007 dan 2008, serta UEFA Best Player tahun 2013. Ia juga menjadi legenda timnas Prancis. Saat ini, ia masih membela Fiorentina dengan sisa kontrak hingga Juni 2021.

Fakta menarik tentang Franck Ribery di atas ada yang sudah kamu tahu? Selamat ulang tahun Franck Ribery, semoga selalu diberi kesehatan dan kesuksesan dalam berkarier.