Laju Dihentikan Madura United, Pelatih PSM: Kami Main di Bawah Level

31 Okt 2018, 21:35 WIB

Liga-Indonesia.id

Lari kencang PSM selama sepuluh pekan berturut-turut harus terhenti di tangan Madura United. Juku Eja dibuat gigit jari dengan menelan tiga gol tanpa balas dalam pertemuan pada hari Senin (29/10) malam.

Langsung menyerang sejak menit pertama, seisi Stadion Gelora Bangkalan bersorak tepat di menit ke-41. Ujung tombak milik tuan rumah, Mahamadou Samassa, menjebol gawang Rivky Mokodompit usai menerima umpan cantik dari Slamet Nurcahyo.

Zah Rahan Krangar gandakan keunggulan Madura United di menit ke-86, manfaatkan bola muntah tembakan Asep Berlian yang membentur mistar gawang. Samassa catatkan namanya di papan skor sekaligus genapkan pesta Madura United tepat pada menit terakhir waktu normal.

1. Gomes de Oliviea, pelatih Madura United, menyebut kebersamaan jadi kunci kemenangan

Instagram.com/maduraunited.fc

Poin maksimal di Bangkalan akhirnya memutus tren negatif Madura United sepanjang tiga pekan beruntun. Menurut Gomes de Oliviera, sang pelatih kepala, poin sempurna yang dituai adalah hasil dari jalinan kebersamaan seluruh anggota tim.

"Kuncinya kebersamaan antara saya dengan pemain, dan manajemen semua jadi satu. Mengumpulkan tenaga, semua kemampuan untuk bisa menang hari ini. Karena kebersamaan itu powerful, tidak bisa dikalahkan dengan apapun," tuturnya selepas pertandingan seperti yang terlihat dalam unggahan kanal YouTube Madura United TV.

Lebih jauh, sosok asal Brasil itu menganggap laga kontra PSM jadi penampilan terbaik Fachruddin Aryanto cs. Sempat dirundung performa inkonsisten, Laskar Sapeh Kerrab akhirnya mampu bermain baik, ciptakan rentetan peluang sekaligus gelontorkan banyak gol.

2. PSM disebut tidak bermain dalam level seperti yang ditunjukkan beberapa pekan terakhir

Instagram.com/psm_makassar

Dari kubu lawan, Robert Rene Alberts selaku peracik strategi mengaku kecewa berat. Zulkifli Syukur cs diangap tidak memberi level permainan terbaik, seperti yang ditunjukkan beberapa pekan ke belakang. Alhasil, penampilan Pasukan Ramang malah berbalik inferior.

Dilansir laman Liga-Indonesia.id, MU diakui oleh meneer Robert jauh lebih baik plus nyaman ketika menguasai bola. Statistik mendukung pernyataan tersebut. Tuan rumah unggul dalam posession ball (59% - 41%) serta jumlah peluang (22 berbanding 4).

Kendati misi mendulang poin gagal terwujud, PSM masih bercokol di puncak klasemen sementara. Koleksi 50 poin belum sanggup disamai oleh tim-tim pesaing terdekat seperti Persija dan Persib.

3. Laskar Sapeh Kerrab selanjutnya bertandang ke Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar

Ilustrasi madura united. (Liga-Indonesia.id)

Di pekan ke-29, Madura United terbang ke Pulau Dewata sebagai tamu Bali United dalam partai yang berlangsung pada Sabtu (3/11) mendatang. Adapun PSM berniat mendulang poin penuh di Mattoanging, demi perlebar jarak saat menjajal Persipura di hari Minggu (4/11).

Berikut susunan pemain kedua kesebelasan :

Madura United (4-3-3)

Satria Tama Hardianto; Benny Wahyudi (Rizky Dwi Febrianto, 90+3'), Fabiano Beltrame, Fachruddin Aryanto, Alfath Fathier; Slamet Nurcahyo, Asep Berlian, Guntur Ariyadi; Bayu Gatra (Engelberd Sani, 90+2'), Mahamadou Samassa, Zah Rahan Krangar

PSM (4-4-2)

Rivky Mokodompit; Zulkifli Syukur, Steven Paulle, Abdul Rahman Sulaeman, Reva Adi Utama; Wiljan Pluim, Marc Klok, Muhammad Arfan (Ferdinand Sinaga, 59'), Saldy Amiruddin (Rasyid Bakri, 47'); Guy Junior, Muhammad Rachmat (Heri Susanto, 82').

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.