Kekalahan Juventus dari Atletico Madrid di leg pertama 16 besar Liga Champions masih menyisakan cerita-cerita menarik. Salah satunya adalah aksi 'diving' konyol Bonucci yang justru berbuah gol pertama Atletico Madrid di babak kedua.
Sebuah kecaman hadir dari pelatih legendaris asal Italia, Fabio Capello yang menilai apa yang dilakukan oleh Bonucci adalah suatu keteledoran yang tak diperlukan. Berikut cerita selengkapnya.
Kemenangan Atletico Madrid atas Juventus dengan skor 2-0 cukup mengejutkan publik sepak bola. Pasalnya Juve merupakan unggulan di ajang ini dengan kehadirannya Cristiano Ronaldo. Laga kedua tim pun berimbang hingga 75 menit laga berjalan.
Namun sebuah bencana bagi pasukan Allegri hadir di menit ke-78. Leonardo Bonucci dinilai bersalah atas gol pertama Atletico, setelah dirinya memilih terjatuh akibat sentuhan Jose Gimenez yang lantas dibiarkannya bebas untuk mencetak gol. Dalam tayangan ulang terlihat jika kontak Gimenez dan Bonucci sangatlah ringan.
Konyolnya, saat gol tercipta, Bonucci terekam kamera membuka kedua tangannya yang sedang menutupi muka saat terjatuh. Tak ayal aksi divingnya pun mendapatkan banyak kecaman.
Capello bahkan mengecam habis Bonucci, yang jadi cerminan para pemain Italia karena terlalu mengandalkan wasit setiap kali terjadi kontak fisik dengan lawan. "Bonucci hanya dibelai dan dengan segera menjatuhkan dirinya ke tanah," kecam Capello, seperti dikutip Sky Sport Italia.
“Di Italia kami terlalu terbiasa mendapat pelanggaran dari wasit, jika lawan melakukan sentuhan ringan. Jelas tidak ada insiden apapun dalam momen itu, wasit pun langsung menyuruh Bonucci untuk bangkit," tandasnya kesal.
Setelah gol tersebut, Atleti bahkan berhasil mencetak gol keduanya lima menit kemudian. Juve pun harus tunduk dan memiliki beban besar di leg kedua nanti, kerena harus menang dengan skor 3-0.
Sebelum insiden gol pertama yang melibatkan Bonucci, Juventus sendiri cukup diuntungkan oleh VAR yang menganulir gol Alvaro Morata. Sejatinya Alvaro Morata yang baru diturunkan di babak kedua mampu mencetak gol melalui sundulan di menit ke-73. Sayang, gol tersebut kemudian dianulir wasit setelah melakukan peninjauan melalui VAR.
Padahal dalam tayangan ulang video, tampak bahwa kontak fisik yang melibatkan Morata dan Chiellini tergolong ringan. Morata pun lantas menyebut Chiello jatuh terlalu mudah. Meski begitu, Morata tetap senang karena timnya berhasil kalahkan Juve dengan skor cukup meyakinkan.
"Insiden dengan Chiellini? Jika dia melakukan pada saya apa yang saya lakukan padanya, percayalah itu tidak akan berbuah penalti," sindir Morata. "Saya membutuhkan lebih banyak kekuatan untuk bisa melempar Chiellini seperti itu. Bagaimanapun yang terpenting adalah Atletico menang dan kami siap pergi ke Turin dengan kepercayaan diri tinggi!"
Terlepas dari insiden-insiden dalam laga tersebut, Juventus memiliki tugas yang berat di leg kedua nanti di Turin. Jika ingin lolos ke babak perempat final, mereka wajib menang dengan skor 3-0.
Atletico Madrid bakal bertandang ke Allianz Stadium tanpa Diego Costa yang mendapat akumulasi kartu kuning. Tugas bomber utama Atleti pun bakal menjadi miliki Alvaro Morata. Hal ini sekaligus menjadi pertama kalinya dia kembali ke Allianz Stadium sejak meninggalkan mantan klubnya tersebut pada tahun 2016.
Meski bakal berat, Bonucci tetap optimis timnya mampu lolos ke babak selanjutnya. Ia pun menyatakan siap untuk mengunci Alvaro Morata agar tak berkutik di leg kedua nanti. “Pada leg II, kami akan menyajikan Juventus yang berbeda. Itu akan menjadi 90 menit yang menunjukkan penampilan maksimal kami di dalam ataupun luar lapangan,” ujar Bonucci, seperti yang dilansir Calciomercato.