Lazio Jadi Penantang Serius setelah Kalahkan Napoli pada 2024/2025
Lazio meraih kemenangan penting usai mengalahkan Napoli dengan skor 1-0 dalam lanjutan Serie A Italia 2024/2025, Senin (9/12/2024) dini hari WIB. Mereka yang bertamu di Stadio Diego Armando Maradona membawa pulang tripoin berkat gol tunggal Gustav Isaksen pada menit 79. Hasil ini membuat mereka tetap berada di posisi kelima dengan 31 poin, terpaut 3 angka saja dari Atalanta sebagai pemuncak klasemen.
Secara matematis, dengan selisih yang begitu dekat, peluang Lazio untuk bisa meraih scudetto musim ini terhitung sangat memungkinkan. Namun, jika melihat kenyataan di lapangan, apakah hal tersebut merupakan sesuatu yang masuk akal? Berikut ulasan lengkapnya.
1. Lazio belum teruji saat melawan tim besar
Kemenangan Lazio atas Napoli memang membuat mereka layak untuk diperhitungkan. Terlebih, 3 hari sebelumnya, mereka juga sukses meraih kemenangan atas tim yang sama. Lazio menyingkirkan Napoli dari babak 16 besar Coppa Italia 2024/2025 dengan skor 3-1.
Namun, kemenangan ini masih berbau anomali. Pasalnya, Napoli menjadi tim besar pertama yang sukses dikalahkan Lazio di Serie A 2024/2025. Sebelumnya, dari 15 pertandingan yang sudah dilakoni, I Biancocelesti selalu gagal meraih kemenangan ketika berhadapan dengan tim yang berada di zona tujuh besar. Mereka tidak berdaya ketika berhadapan dengan Fiorentina (1-2) dan Juventus (0-1) serta hanya bisa bermain imbang kala bersua dengan AC Milan (2-2).
2. Marco Baroni belum ingin berbicara soal peluang juara
Sang pelatih, Marco Baroni, menyadari penuh hal tersebut. Itu mengapa ia tidak ingin terlalu muluk-muluk dengan target timnya pada musim ini. Bagi pelatih yang baru ditunjuk pada awal musim ini tersebut, ia hanya ingin agar timnya menjadi kompetitif. Caranya adalah dengan bisa bersaing ketika melawan tim-tim yang berlevel lebih tinggi.
"Saya mengatakan kepada mereka (para pemain) bahwa pertandingan ini adalah ujian dan kami ingin mengukur diri kami dengan melawan tim terbaik agar bisa meningkatkan level serta menjadi kompetitif. Target kami adalah selalu siap untuk pertandingan seperti ini dan terus membaik. Ini adalah pertandingan yang kami ingin ambil bagian sehingga kami bisa menantang diri sendiri," kata Baroni, dilansir Football Italia.
Baroni akan mendapat jawaban dari rasa penasarannya tersebut pada Desember 2024 ini. Mereka akan menjamu Inter Milan di Stadio Olimpico pada 16 Desember. Kemudian, mereka akan bertemu Atalanta di tempat yang sama pada 28 Desember.
3. Marco Baroni meminta para pemain Lazio tidak besar kepala
Lazio bukanlah tim yang bergelimang gelar di kancah Serie A. Tercatat, sejak terbentuk pada 1900, mereka baru mengoleksi dua trofi, yaitu pada 1973/1974 dan 1999/2000. Setelah scudetto terakhirnya, pencapaian terbaik Lazio adalah menjadi runner-up pada 2022/2023.
Namun, musim ini bisa menjadi awal kebangkitan mereka. Jika melihat performa secara keseluruhan, Lazio memang cukup menjanjikan. Tercatat, mereka sudah bermain 21 kali di seluruh kompetisi. Hasilnya, mereka meraih 15 kemenangan, 2 keimbangan, dan 4 kekalahan. Di Liga Europa, Lazio bahkan menjadi penguasa klasemen sementara.
Meski begitu, Baroni mengingatkan para pemainnya untuk tidak berbesar kepala. Ia hanya meminta mereka untuk tetap bekerja keras. Menurutnya, perjalanan Lazio untuk bisa mencapai kejayaan masih jauh.
"Kami tampil bagus. Kami tahu itu. Namun, kami tidak boleh kehilangan kerendahan hati atau semangat berjuang. Masih ada jalan yang sangat panjang untuk ditempuh. Kami harus terus bekerja karena mendaki gunung itu sulit, tetapi sangat cepat untuk terjatuh," ucap Baroni, dilansir Football Italia.
Pada awal musim, Opta memprediksi peluang Lazio untuk menjadi juara Serie A 2024/2025 hanya ada di angka 0,7 persen. Probabilitas tertinggi dari Opta menunjukkan mereka akan berakhir di posisi ketujuh (13 persen). Mampukah Lazio membuat kejutan?
