Legenda Inggris: Mandzukic Bukan Jawaban untuk Krisis MU

Bagi Ince, Manchester United membutuhkan striker yang lebih dibandingkan Mandzukic. Secara tidak langsung, Ince menyebutkan jika Mandzukic sudah terlalu tua untuk didatangkan ke Setan Merah sebab dirinya juga enggan melihat Zlatan Ibrahimovic –pada saat bersamaan- diboyong ke Man United.

“Saya pikir Mandzukic bukan jawaban yang tepat untuk krisis Manchester United,” kata Ince. Saya merasa jika Manchester United tidak akan mendapatkan pemain yang bagus pada bulan Januari mendatang sehingga mereka tidak boleh juga sampai kehilangan pemain kunci mereka. Jadi apapun yang terjadi, Man United harus menghentikan gap tersebut,” ucap Ince.

Jika Manchester United ingin memulai peremajaan skuat, mereka harus mencari striker yang muda, bukan Mandzukic atau juga Ibrahimovic,” lanjut Ince seperti dikutip dari metro.co.uk.

Menurut sebuah laporan dari Goal, Manchester United sedang berharap-harap cemas menantikan jawaban dari Juventus mengenai tawaran uang 9 juta euro untuk membawa Mandzukic keluar dari Italia dan membuat karier baru di Liga Inggris.

Jika semuanya sesuai dengan rencana, Setan Merah selanjutnya akan menawarkan kontrak panjang selama 18 bulan kepada striker asal Kroasia tersebut dengan bayaran gaji 4,4 juta euro selama satu tahunnya. Saat ini, usia Mandzukic telah memasuki periode tua sebagai pesepak bola yakni 33 tahun.

Secara peluang, keinginan Manchester United untuk mendatangkan Mario Mandzukic sangatlah besar. Bagaimana tidak, pemain tersebut belum pernah sekalipun merumput di Juventus pada musim ini. Pengaruh Cristiano Ronaldo dan Dybala di Si Nyonya Tua sangatlah besar.

Selain itu, Juventus musim ini sudah kembali memiliki Gonzalo Higuain yang sempat dipinjamkan ke Chelsea sepanjang musim lalu. Hal tersebut membuat posisi Mandzukic di klub asal Italia tersebut semakin tidak menentu. Pindah merupakan jalan terbaik untuk memperbaiki kariernya di dunia sepak bola.

Sejak bergabung bersama Juventus di tahun 2015, Mandzukic bisa dibilang cukup produktif sebab ia mampu membuat 44 gol dari 162 pertandingan. Torehan itu terbilang bagus karena Mandzukic lebih sering turun dari bangku cadangan dibandingkan pemain utama.