Jakarta, IDN Times - Duel keras tak terhindarkan pada laga pertama di Grup C Liga Europa 2021/2022. Grup maut itu segera mempertemukan dua klub tangguh. Leicester City menjamu Napoli pada Jumat (17/9/2021).
Di kompetisi masing-masing, Leicester dan Napoli dianggap penantang juara dalam beberapa musim terakhir. Status itu saja sudah bisa dianggap patokan ketatnya duel ini.
Leicester Memulai kiprah kurang oke pada empat pekan pertama Liga Inggris musim ini. Skuad The Foxes masih limbung usai menderita kekalahan dari West Ham (4-1) pada pekan kedua dan Manchester City (0-1) pada pekan keempat. itu jadi modal kurang menguntungkan bagi Jamie Vardy dan kolega.
Sementara Napoli, berhasil tampil sempurna di Serie A. Dalam tiga kali aksinya, mereka selalu meraih kemenangan, termasuk raihan tiga poin sensasional saat m,engalahkan Juventus (2-1).
“Ketika Anda sukses dan Anda menang, Anda ingin terus menang. Namun, itu bukan hanya tentang hasil, ini tentang mentalitas dan semangat. Dua musim terakhir kami sangat bagus, tetapi ini adalah musim baru dan rasa lapar yang baru. Tim mana pun yang kami mainkan, saya selalu merasa percaya diri,” kata pelatih Leicester, Brendan Rogers dikutip Leicester Mercury.
Usai mengalami kekalahan dari City, Leicester dianggap belum kembali seperti musim-musim sebelumnya. Vardy yang sudah mencetak dua gol, belum mendapatkan banyak kesempatan untuk mengeluarkan aksi terbaiknya. Para pemain lain masih berusaha beradaptasi lagi dengan musim baru ini.
Jika dibandingkan dengan Napoli, jelas lawannya ini lebih diperhitungkan. Laga nanti pun bisa jadi duel pertama yang bakal berjalan panas. Maklum, keduanya baru pertama kali bertemu di ajang ini.
Rogers pun mewaspadai ekspolsivitas serangan Il Partenopei dalam duel nanti. Terlebih, taktik yang diusung pelatihnya Luciano Spalletti menunjukkan Napoli begitu tajam dalam mencetak gol.
“Dalam banyak pertandingan yang kami saksikan, mereka memainkan formasi 4-3-3. Dia (Spalletti) merupakan manajer yang fantastis dan sangat berpengalaman. Kami harus mempersiapkan kontrastrategi untuk keduanya, tapi saya rasa dia akan memainkan 4-3-3 dan kami sudah siap dengan itu," ujar Rogers.
Kini, Leicester pun berusaha fokus untuk bisa meraih kemenangan dalam langkah pertamanya di Liga Europa musim ini. Mereka butuh tiga poin agar langkah berikutnya untuk lolos ke fase gugur tak terlalu berat.