Profil Libya, Lawan Uji Coba Indonesia Menjelang Piala Asia 2023
Timnas Indonesia sudah menentukan lawan uji coba guna mempersiapkan diri untuk Piala Asia 2023. Lawan itu adalah Libya. Laga Indonesia kontra Libya akan digelar dua kali, yakni pada 2 dan 5 Januari 2024 di Turki.
Timnas Libya adalah tim yang berasal dari Afrika Utara. Mereka dianggap sebagai lawan uji coba yang cocok bagi skuad Garuda karena memiliki tipe permainan yang lebih mengandalkan fisik. Mereka mirip Timnas Irak, salah satu lawan Indonesia di Piala Asia 2023 nanti.
Lantas, setangguh apa Timnas Libya? Berikut profil Libya, lawan uji coba Indonesia menjelang Piala Asia 2023!
1. Pernah menempati peringkat 36 FIFA
Timnas Libya kini menempati peringkat 120 FIFA dengan 1.155,23 poin. Tim berjuluk The Mediterranean Knights ini memiliki peringkat yang cukup jauh di atas Timnas Indonesia. Skuad Garuda kini menempati peringkat 146 dengan 1.064,01 poin. Jarak poin antara Indonesia dan Libya terhitung cukup jauh, yakni 91,22 poin.
Timnas Libya tercatat pernah menempati peringkat FIFA tertinggi di posisi 36 pada 2012. Kala itu, skuad Libya berada pada era keemasan dengan beberapa pemain yang berkarier di liga-liga Eropa. Prestasi terbaik Libya adalah melaju ke final FIFA Arab Cup 2012 sebelum akhirnya kalah 1-3 oleh Maroko lewat adu penalti. Sementara itu, peringkat FIFA terburuk Libya adalah posisi 187 yang terjadi pada 1997.
2. Timnas Libya menjadi runner-up Piala Afrika 1982
Timnas Libya lolos ke putaran final Piala Afrika atau African Cup of Nations (AFCON) sebanyak tiga kali. Kali pertama Libya lolos Piala Afrika terjadi pada 1982 karena berstatus tuan rumah. Hebatnya, mereka mampu melangkah hingga ke babak final sebelum akhirnya takluk oleh Ghana dengan skor 6-7 lewat adu penalti.
Setelah kiprah apik di Piala Afrika 1982, Timnas Libya mengalami penurunan performa. Mereka kembali berpartisipasi di Piala Afrika pada 2006 dan 2012 melalui jalur kualifikasi. Sayangnya, pada dua edisi tersebut, mereka tak mampu lolos dari fase grup.
3. Belum pernah lolos ke Piala Dunia
Sepanjang sejarahnya, Timnas Libya belum pernah sekali pun lolos ke putaran final Piala Dunia. Pada masa keemasan Libya pada 2012, mereka pun gagal menembus Piala Dunia. Hal ini sebanding dengan Timnas Indonesia yang juga belum pernah menembus Piala Dunia.
Faktor yang menyebabkan prestasi sepak bola Libya terhambat adalah adanya campur tangan politik. Selain itu, Perang Saudara Kedua di Libya pada 2014—2015 sempat menyebabkan berhentinya Liga Utama Libya. Mereka akhirnya gagal di Kualifikasi Piala Afrika 2015. Kini, Timnas Libya sedang mencoba berbenah untuk meningkatkan prestasi di level dunia. Uji coba melawan Timnas Indonesia salah satu upayanya.
4. Timnas Libya sedang dalam tren positif
Dilansir ESPN, Timnas Libya sedang berada pada tren positif. Skuad asuhan pelatih asal Serbia, Milutin Sredojevic, tak terkalahkan dalam lima laga terakhir. Mereka mencatatkan 2 kemenangan dan 3 hasil imbang. Terbaru, Timnas Libya menahan imbang Kamerun 1-1 dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Afrika. Itu membuat mereka bertengger di urutan tiga klasemen sementara Grup D. Mereka berada di bawah Kamerun dan Tanjung Verde.
Menarik menantikan laga uji coba Timnas Indonesia melawan Timnas Libya. Pertandingan ini bisa menjadi ajang debut bagi pemain keturunan terbaru, yaitu Justin Hubner. Mampukah Timnas Indonesia mengalahkan The Mediterranean Knights? Kita tunggu pada tahun baru nanti!
