Jakarta, IDN Times - Arab Saudi tengah bergeliat saat ini. Bintang-bintang berdatangan ke sana, dengan harga yang tidak sedikit. Hal tersebut berpotensi menjadi ancaman bagi kompetisi-kompetisi Eropa, tak terkecuali Premier League.
Namun, bos Premier League, Richard Masters, tidak khawatir dengan ancaman dari Arab Saudi ini. Dia berujar, ada satu hal yang membuat Premier League unggul dari Liga Arab Saudi, yaitu tradisi.
Masters berkata, sepak bola Inggris memiliki tradisi panjang, dan itu melibatkan banyak hal, termasuk fans. Hal inilah yang menjadikan sepak bola Inggris dan Premier League sebagai salah satu kompetisi yang digemari di dunia saat ini.
"Sepak bola Inggris sudah memiliki bahan baku yang kuat, yaitu sejarah yang panjang dan tradisi yang bahkan sudah terbentuk sejak 1988. Setiap komunitas dan kota di negara ini sudah memiliki klub sepak bola," ujar Masters, dilansir Daily Mail.
Selain tradisi panjang, Masters melihat gaya bermain di Premier League yang cepat, ditopang hadirnya manajer dan pemain apik, membuat Premier League jadi kompetisi menarik. Alhasil, sponsor pun berdatangan.
"Stadion yang penuh, sepak bola yang cepat, itu adalah ciri khas dari sepak bola Inggris. Paket inilah yang membuat Premier League menarik di mata sponsor dan pemegang hak siar. Bahkan, liga ini sudah terkenal secara global," ujar dia.
Kendati yakin Premier League tetap jadi salah satu kompetisi top dunia, Masters mengaku tetap memantau perkembangan Liga Arab Saudi. Apalagi, investasi yang sudah mereka gelontorkan tidak main-main, yakni 450 juta euro.
"Untuk mendatangkan para bintang, mereka rela mengeluarkan 450 juta euro. Jadi, saya pernah ditanya apakah saya khawatir akan Liga Arab Saudi, tidak terlalu, tetapi kami harus tetap waspada dan menaruh perhatian," ujar Masters.
Musim panas 2023 ini, banyak sekali bintang-bintang Premier League yang menyeberang ke Arab Saudi. Kebanyakan, mereka adalah para pemain Liverpool dan bintang-bintang yang sudah tak berusia muda lagi.