Liga Champions: AS Roma Bungkam Porto, Inilah 4 Fakta Menariknya

AS Roma menjamu Porto usai rangakaian buruk di liga domestik dengan kekalahan 7-1 dari Fiorentina di Coppa Italia. Meski begitu, Edin Dzeko mampu tampil superior saat menjamu Porto semalam.

Sempat bermain tanpa gol di paruh babak pertama, Nicola Zaniolo membuka gol kemenangan AS Roma di menit ke-70 usai menerima umpan cantik Edin Dzeko. Tak berselang lama, Zaniolo kembali mencetak gol keduanya enam menit kemudian usai memanfaatkan bola pantulan Edin Dzeko.

Tertinggal dua gol cepat, Porto pun tersentak dan berhasil memperkecil kedudukan menjadi 2-1 usai Adrian Lopez mencetak gol di menit ke-79. Kemenanga ini jadi modal yang cukup baik bagi Roma untuk leg kedua nanti.

Tak hanya jadi penentu kemenangan, dua gol Nicolo Zaniolo dalam laga ini mencatatkan sebuah rekor tersendiri sebagai pemain termuda Italia yang berhasil mencetak brace dalam satu pertandingan. Pemain yang didatangkan dari Inter Milan tersebut baru berusia 19 tahun.

Musim ini Porto tampil cukup superior di Liga Champions. Bersama Barcelona, Porto menjadi satu-satunya tim yang tak terkalahkan di fase grup. Iker Casillas dkk pun keluar sebagai jaura grup D dengan raihan lima kemenangan dan satu kali hasil imbang.

Kekalahan ini menjadi kekalahan pertama mereka di ajang para juara di musim ini. Tak hanya itu, kekalahan ini juga menjadi yang pertama dari tiga pertemuan terakhir mereka. Sebelumnya kedua tim saling berhadapan di babak play-off Liga Champions musim 2016/2017. Pada saat itu AS Roma kalah telak 0-3 di Olimpico dan hanya bermain imbang 1-1 di kandang Porto.

Meski kalah, peluang Porto untuk bisa lolos ke babak berikutnya masih terbuka sangat lebar. Mereka hanya membutuhkan kemenangan dengan skor 1-0 untuk memastikan lolos. Liga Champions sendiri masih menggunakan sistem keunggulan gol tandang dalam kompetisi musim ini.

Sempat beredar kabar jika keunggulan gol tandang akan dihapuskan di ajang Liga Champions babak 16 besar kali ini, namun hal tersebut pada nyatanya urung terjadi. Leg kedua sendiri akan digelar pada 7 Maret di Estadio Do Dragao.

Musim lalu menjadi musim yang sangat berkesan bagi AS Roma di ajang Liga Champions. Tidak menjadi unggulan, Srigala Roma mampu lolos hingga babak semifinal sebelum dikalahkan Liverpool dengan skor aggregate 7-6. Luar biasanya, mereka selalu tampil sangat garang di ajang UCL meski sedang dalam performa cukup buruk di liga domestik.

Musim ini pun tampaknya hal tersebut kembali berulang. Saat ini Roma masih terseok-seok di posisi enam. Namun berhasil menjadi wakil Italia bersama Juventus yang lolos ke babak 16 besar. Kemenangan 2-1 atas Porto pun menjadi modal yang cukup baik saat mereka bertandang ke Estadio Do Dragao nanti.

Roma hanya membutuhkan hasil imbang dalam laga itu untuk memastikan lolos ke perempat final.